Jakarta, IDN Times – Personel TNI dan Polri akan bertugas membantu pelacakan kontak erat pasien COVID-19 hingga di wilayah pedesaan dan perkampungan. Hal ini dilakukan lantaran selama ini tracing masih minim dijalankan khususnya di desa-desa.
“TNI-Polri diberi tugas untuk melaksanakan pendampingan dalam tracing (pelacakan) kontak erat, yang (menurut) hasil evaluasinya masih kurang,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengunjungi tempat isolasi terpusat Rumah Dinas Wali Kota Semarang di Kota Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari ANTARA, Minggu (25/7/2021).
1. Tracing dilakukan pada 15 orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19
Menurut Panglima TNI, pelacakan dilakukan pada setidaknya 15 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi virus corona.
Ia menjelaskan, orang-orang yang melakukan kontak erat dengan penderita COVID-19 dan menurut hasil pemeriksaan terindikasi terinfeksi virus akan langsung dimasukkan ke tempat isolasi terpusat sedangkan yang hasil pemeriksaannya negatif akan diminta menjalani isolasi mandiri dan diperiksa lagi lima hari sesudah pemeriksaan pertama.
2. Pelacakan kontak erat sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19 meluas
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berjalan bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/7/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Sementara itu, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto mengungkapkan pentingnya penggiatan pelacakan kontak erat pasien COVID-19 untuk mencegah penularan penyakit meluas.
“Kalau dalam tracing ditemukan hasil positif, maka harus mau dilakukan pengawasan di tempat isolasi terpusat,” katanya.
3. Panglima TNI berharap tak ada lonjakan kasus setelah Idul Adha
Saat meninjau fasilitas isolasi terpusat, Panglima TNI juga menyampaikan harapannya agar lonjakan kasus penularan COVID-19 tidak terjadi setelah libur Hari Raya Idul Adha.
“Ketika Lebaran 2021, dua minggu setelahnya terjadi lonjakan yang begitu tinggi. Kita harapkan pada Idul Adha ini tidak terjadi lonjakan seperti saat Idul Fitri,” katanya.