Semarang – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi serta memberikan penghargaan kepada Kapolda Jateng, Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., atas perhatian Polda dalam vaksinasi komunitas pesantren. Penghargaan itu diserahkan Waketum PBNU, Prof. Dr. Ir. Moch. Maksum, M.Sc., saat bersilaturahmi dengan Kapolda Jateng di Mapolda.
“Komunitas pesantren bila tidak diperhatikan bisa menjadi kluster baru, karena para santri dalam proses belajarnya, wajib tinggal dalam lingkungan pesantren,” ungkap Waketum PBNU.
Kiai sekaligus guru besar UGM itu mengatakan, perhatian Polda Jateng kepada komunitas pesantren, amat mengharukan sekaligus menumbuhkan apresiasi dari PBNU.
“Berawal dari Polres Kendal kemudian diikuti oleh Polres lain di Polda Jateng. Masuknya Polri ke lingkungan pesantren, juga membangkitkan kesadaran pada pengurus dan orang tua santri untuk aktif ikut vaksinasi,” imbuh Waketum PBNU.
Waketum PBNU juga meyakini, penurunan level Covid-19 di Jawa Tengah, berkat peran Polda yang menginisiasi vaksinasi pada kalangan santri.
“Ledakan Covid-19 di Demak maupun Kudus dulu, berawal dari tradisi kepesantrenan seperti Syawalan. Para santri banyak ikut dalam kegiatan seperti itu. Maka, vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng kepada para santri, berdampak besar pada penurunan Covid di Jateng. Saya meyakini itu,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng mengatakan, komunitas pesantren merupakan salah satu sasaran penting program vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng.
“Ada 4000 pesantren yang tersebar di seluruh Jawa Tengah yang menjadi perhatian kita terkait vaksinasi. Tak hanya itu kita juga punya program Pesantren Siaga Candi,” ungkap Kapolda.
Ditambahkan, program tersebut menjadikan pesantren sebagai role model dalam penanganan covid19 khususnya di dalam lingkungan pesantren.
“Dimana ada pesantren, maka Polres melalui Kasat Binmas akan mendidik santri tentang protokol kesehatan agar mereka bisa menangani permasalahan di lingkungannya sendiri,” tegasnya.
Terkait sejumlah wilayah yang sudah mengalami penurunan hingga level 1, Kapolda mengimbau agar tetap patuh dan disiplin prokes.
“Pakai masker, itu yang terpenting meskipun suatu daerah sudah turun menjadi level satu,” jelas Kapolda menutup pembicaraan.
Sumber: Tribratanews.polri.go.id