Tampuk pimpinan TNI resmi berganti ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Rabu (17/11) besok. Jenderal Andika akan menggantikan posisi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun bulan ini.
Mabes Polri memastikan pergantian Panglima TNI tak akan berpengaruh terhadap sinergitas yang sudah berjalan di kedua institusi. Bahkan, Korps Baju Cokelat berharap lingkup kerja sama bisa lebih meningkat di era Panglima Andika.
“Sinergitas antara Polri dan TNI sudah berjalan cukup lama dan ini akan terus kita pertahankan. Serta tingkatkan dalam membentuk situasi kamtibmas,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, di Jakarta, Selasa (16/11).
Menurut Dedi, Polri sudah menjalin sinergitas dengan Andika, sejak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). “Selalu meningkatkan sinergitas di unsur pimpinan, bapak Panglima TNI dan pak Kapolri sudah terjalin cukup lama dengan baik pada saat beliau sebagai KASD,” imbuh dia.
Dedi menambahkan penguatan sinergitas juga meliputi kegiatan operasi kemanusiaan, situasi kamtibmas, dan pengamanan acara nasional atau internasional. Terkait keputusan Jokowi menunjuk Andika sebagai Panglima TNI baru, Polri memberikan dukungan penuh. “Tetap mensupport kebijakan ini karena itu hak prerogatif pak Presiden,” tutup jenderal polisi bintang dua itu.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengajukan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR. KSAD dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I, serta Paripurna DPR sudah mengesahkan persetujuan Andika menjadi Panglima TNI yang baru. Kini, Jenderal Andika tinggal menunggu waktu pelantikan untuk sah menggantikan posisi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sumber: MerahPutih.com
