JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut bahwa keinginan masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya atau mudik pada saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) masih sangat tinggi.
Meski demikian, Polri mengimbau, agar masyarakat dapat tidak melakukan perjalanan mudik selama libur Nataru.
“Mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dan mudik apabila tidak mendesak. Tanggapan masyarakat 70 persen akan mau mudik, tapi 30 persen memilih untuk tetap di rumah,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/11/2021).
Ia menjelaskan bahwa Indonesia kini menduduki urutan pertama dalam tata pengelolaan antisipasi penyebaran Covid-19.
Berkaca hal itu, Dedi mengharapkan kerja sama seluruh masyarakat agar tidak mengendurkan protokol kesehatan meski tren positif telah dicapai Indonesia dalam pengendalian Covid-19.
“Jadi ingat Indonesia saat ini merupakan negara rangking satu untuk tata pengelolaan antisipasi Covid-19 di tingkat ASEAN. Kita yang terbaik. Jangan sampai karena kita kendur, karena kita lalai dan kita abai, justru naik lagi Covid-19,” ucap dia.
Kendati demikian, Dedi tak hanya memberikan imbauan kepada masyarakat.
Polisi pun, kata dia, juga tetap memaksimalkan pengamanan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur Nataru.
Salah satunya adalah dengan menggelar Operasi Lilin selama 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
“Semua dalam rangka untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 khususnya varian baru. Dalam Operasi Lilin tersebut Bapak Kapolri akan menekankan dan akan memaksimalkan dan mengoptimalkan Posko PPKM,” tegas Dedi.