Mal Pelayanan Publik Kota Malang Bakal Terapkan Digitalisasi

WARGABICARA.COM – Mal Pelayanan Publik Kota Malang bakal terapkan digitalisasi, sebagai bentuk upaya sarana pendukung layanan kependudukan. Hal diungkapkan Staf Khusus Wakil Presiden RI, Gatot Priyo Utomo, saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Merdeka Jl. Merdeka Timur, Jum’at (1/9/2023).

Staf Khusus Wakil Presiden RI, Gatot Priyo Utomo mengatakan, terdapat beberapa pelayanan dasar yang perlu dikembangkan agar mudah diakses. Hal paling mendasar adalah layanan kependudukan.

“Ada beberapa layanan dasar yang sebetulnya sekarang kita sedang kembangkan, supaya lebih mudah diakses dan lebih nyaman buat masyarakat. Yang paling mendasar sebenarnya layanan kependudukan,” seru Gatot.

Gatot menambahkan, Malang memiliki potensi digital untuk penerapan MPP digital. Hal ini dikarenakan bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih kaya dengan daerah tingkat literasi digital yang lebih tinggi.

“Malang ini punya potensi besar untuk masuk ke dalam peta selanjutnya dari penerapan digital. Kenapa? Karena yang pertama kita akan bisa mendapatkan respon yang lebih lebih kaya. Ketika ini diterapkan pada daerah dengan tingkat literasi digital yang baik,” tambah Gatot

Sementara itu, Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan, sistem pelayanan untuk Mal Pelayanan Publik Kota Malang harus berubah. Dari konvensional menjadi digital, sebagaimana amanat dari Wakil Presiden.

“Ruang publik kemudian konversi mal pelayanan publik, dari konvensional menjadi digital. Itu kan di tingkat pusat diamanatkan kepada wakil presiden untuk menjadi timnya.” ucap Erik.

Erik menuturkan, pelayanan-pelayan publik yang tersebar baik dari instansi BUMN dan BUMD akan teintegrasi dan berbasis digital.

“Salah satunya, bagaimana pelayanan publik yang tersebar di kementerian lembaga daerah. Baik instansi BUMN dan BUMD, ini nanti menjadi satu layanan yang sifatnya terintegrasi dan berbasis digital,” tutur Erik

Nanti juga akan dibuat suatu aplikasi untuk para tenant agar dipermudah untuk mengurus persyaratan pendirian usaha mereka.

“Jadi sedang dibangun suatu aplikasi bagaimana nanti tenant-tenant yang ada disini jumlahnya puluhan hingga sekian ratus layanan berangkat dari aplikasi. Sehingga kalau mau ngurus KTP, keluar negeri, mau ngurus usaha, ini dan lain-lain. Dengan memasukkan satu NIK, semua bisa running di semua basic data,” tutur Erik

Erik menambahkan, untuk persiapan Kota Malang sendiri masih menyempurnakan sarana dan prasarana yang masih ada. Serta menambah pelayanan tenant.

“Makanya ditahap tiga ini kita menambah sekian ratus pelayanan lagi mendatangkan instansi vertikal yang memberikan layanan di Kota Malang. Hadir disini termasuk BUMN, BUMD, terus yang dibangun sarana dan prasarana ramah kepada warga masyarakat disabilitas. Baik yang rentan, sarana prasarana untuk anak seperti playground dan beragam orang tua, dan lainnya,” tandas Erik.

Baca Juga: Gangguan Teknis LRT dan Keluhan Warga, Pengamat Sarankan Evaluasi Menyeluruh

Exit mobile version