WargaBicara.com – Tentara Indonesia dan Korea Selatan menjadi perhatian online karena perbedaan kondisi tenda mereka. Sebelum video keluhan jemaah haji Indonesia tentang kondisi tenda di Mina muncul, warganet sudah terkesan dengan fasilitas rombongan haji Korea Selatan yang mewah.
Dalam video yang kini viral, jemaah haji Indonesia terlihat mengeluhkan sempitnya ruang di dalam tenda. Beberapa jemaah bahkan tidur di lorong atau terlelap dalam posisi duduk karena tidak cukup ruang untuk tidur.
“Pengguna X di Twitter menyebut perbandingannya seperti langit dan bumi jika dibandingkan dengan video tenda jemaah haji Korea,” ujar seorang pengguna. “Perbedaannya sungguh mencolok,” tambah yang lain setuju.
Kondisi tenda jemaah haji Indonesia juga dibagikan oleh Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Di akun sosial medianya, ia membagikan foto jemaah haji Indonesia yang duduk di lorong di luar tenda karena dalamnya sudah penuh dengan jemaah yang duduk berdempetan.
Beberapa orang juga memperhatikan campuran jemaah perempuan dan laki-laki dalam satu tenda. “Namun dari foto-foto yang ada, terlihat ada pemisah yang bisa diturunkan. Ini cukup merepotkan bagi perempuan yang mengenakan hijab,” komentar seorang pengguna.
Cak Imin menulis di foto tersebut, “Melaporkan bahwa banyak jemaah yang harus istirahat dan tidur di lorong. #evaluasihaji.” Menurut Liputan6.com, ia menerima laporan terkait fasilitas tenda di Mina, termasuk AC yang tidak berfungsi dan tenda yang melebihi kapasitasnya.
Masalah lain yang dilaporkan ke Cak Imin adalah ketidakcocokan antara jumlah kasur dan jumlah jemaah di dalam tenda. Sejauh ini, Cak Imin hanya menerima laporan tentang kurangnya fasilitas. Tidak ada laporan jemaah yang mengalami heatstroke atau meninggal dunia.
Sebelumnya, Cak Imin sudah memperingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji agar memastikan fasilitas yang memadai. Berbagai fasilitas juga telah menjadi sorotan, mulai dari tenda yang kelebihan kapasitas, masalah transportasi Armuzna, hingga katering untuk jemaah.
Sebelumnya, Tim Pengawas Haji DPR RI telah meminta pemerintah memastikan pelayanan maksimal pada puncak musim haji 2024. Anggota Komisi VIII dan anggota Tim Pengawasan Haji DPR RI, John Kenedy Azis, mengatakan mereka tidak ingin terjadi tragedi di Muzdalifah.
“Jujur saja, tragedi tahun 2023, saya tidak ingin hal itu terulang. Pertama, apa tragedinya? Tragedinya adalah tenda yang melebihi kapasitas. Saya tidak ingin hal itu terulang,” ujar John di Makkah, Arab Saudi, pada Rabu, 12 Juni 2024.
Tenda Jemaah Haji Korea Seperti Glamping
Minggu lalu, tenda jemaah haji Korea Selatan di Mina menarik perhatian warganet. Dipuji karena kemewahannya, fasilitas ini dianggap seperti glamping.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang dibagikan oleh akun TikTok @kanggilar.id pada Kamis, 13 Juni 2024, tenda jemaah haji Korea Selatan terlihat memiliki lantai rumput artifisial dan karpet ungu sebagai jalur masuk dan keluar. Di depannya, berbagai makanan ringan, mulai dari kurma hingga jeruk, disediakan dalam keranjang besar.
Tanaman dan bunga palsu juga menghiasi visual tenda tersebut. Lanjut dalam video, pengunggah memperlihatkan ruang di mana jemaah haji pria duduk sambil membaca Al-Quran, sementara barang bawaan mereka diletakkan di rak atas.
Ruang itu berkarpet biru dan terdapat cukup banyak sofa bed untuk jemaah beraktivitas atau istirahat. “Jadi lengkap sekali,” katanya dalam rekaman tersebut. “Kamar mandinya luas sekali. Masya Allah.”
Memanfaatkan Kuota Haji Korea Selatan
Selain dari Korea, pengunggah juga menyebut ada jemaah haji asal Jepang yang menginap di tenda tersebut. Mereka juga menunjukkan tiga kulkas pendingin, termasuk satu dua pintu, yang diisi dengan berbagai minuman, mulai dari air mineral hingga minuman manis.
“Bahkan ada eskrim, masya Allah,” ujarnya. Unggahan ini sudah ditonton sebanyak 3,3 juta kali saat ini dan menarik berbagai komentar. “Saya jadi penasaran biaya hajinya berapa ya kalau nginap di tenda seperti itu 😁,” tanya seorang warganet, yang dijawab oleh pengguna lain, “Sudah di-spill tadi kak. Sekitar Rp120 jutaan untuk Korea, lebih untuk Indonesia 🙏.”
Tidak sedikit yang juga heran melihat cukup banyak orang Indonesia di tenda jemaah Korea Selatan. Pengunggah menjelaskan bahwa mereka adalah WNI yang berangkat haji dari Korea Selatan. “Komunitas Muslim di Korea memang tidak banyak,” tulisnya.
Kebanyakan dari mereka adalah warga Indonesia yang bekerja atau tinggal di negara yang dikenal melalui gelombang Hallyu itu. Salah satunya adalah seorang YouTuber asal Indonesia yang tinggal di Seoul, Bianca Kartika.
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari WargaBicara.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.