wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Kronologi Kasus Afif Maulana Sejak 9 Juni 2024, Versi keluarga dan Polisi

Salma Hasna by Salma Hasna
5 Juli 2024
in Suara Warga
0
Kronologi Kasus Afif Maulana Sejak 9 Juni 2024, Versi keluarga dan Polisi
0
SHARES
93
VIEWS

WargaBicara.com – Afif Maulana, seorang pelajar SMP berusia 13 tahun dari Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi perbincangan publik setelah ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji pada 9 Juni 2024. Kejadian tragis ini memunculkan dugaan yang dalam terkait kasusnya, termasuk spekulasi mengenai keterlibatan aparat kepolisian dalam kematiannya.

Siapa sebenarnya Afif Maulana? Afif adalah seorang remaja yang aktif di kegiatan sekolah dan dikenal sebagai pribadi yang ceria oleh teman-temannya.

Namun, kematian mendadaknya telah menggoncangkan keluarga dan masyarakat Padang, menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran di balik versi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Laporan awal dari lembaga bantuan hukum menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik sebelum Afif jatuh dari jembatan, yang semakin memperumit kasus ini.

Kasus Afif Maulana bukanlah sekadar peristiwa biasa. Dengan perhatian yang meningkat dari masyarakat dan lembaga pengawas, kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Proses penyelidikan yang teliti dan terbuka diharapkan dapat membawa keadilan bagi keluarga Afif dan mengungkap kebenaran penuh di balik kematian tragis seorang remaja yang masih belia ini.

Berikut ulas lebih mendalam tentang siapa Afif Maulana dan kronologi peristiwanya, Selasa (2/7/2024).

Sosok Afif Maulana yang Tewas di Padang

Afif Maulana, seorang pelajar SMP berusia 13 tahun dari Kota Padang, Sumatera Barat, ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji pada tanggal 9 Juni 2024.

Korban ditemukan dalam keadaan tragis dengan luka memar di beberapa bagian tubuhnya, seperti pinggang, punggung, pergelangan tangan, siku, dan bagian belakang kepala dekat telinga. Keluarganya melaporkan bahwa Afif meninggal karena tulang rusuknya patah dan paru-parunya robek.

Kasus kematian Afif Maulana menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa ia meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Menurut laporan dari LBH Padang yang dikutip dari Regional Liputan6.com, penyelidikan awal menunjukkan bahwa Afif terlibat dalam insiden saat patroli polisi di jembatan Kuranji.

Saat itu, bersama temannya yang merupakan saksi kunci berinisial A, Afif berada di atas jembatan dan terjatuh. Meskipun saksi A menolak untuk melompat, Afif diduga melompat dari jembatan setinggi sekitar 12 meter. Namun, narasi seputar kematian Afif menjadi lebih kompleks ketika saksi lain dan hasil penyelidikan LBH mengindikasikan adanya kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh polisi terhadap Afif sebelum kematiannya.

Menurut Direktur LBH Padang, Indira Suryani, Afif dikelilingi oleh anggota polisi yang membawa rotan, dan temannya tidak melihat Afif lagi setelah kejadian tersebut. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Afif Maulana mungkin meninggal karena penganiayaan yang dialaminya sebelum jatuh dari jembatan.

“Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan. Hingga saat itu, korban A tidak pernah lagi melihat korban AM,” katanya.

Dalam penanganan kasus ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Tim dari Bareskrim Polri, pengawas internal Mabes Polri, serta pengawas eksternal seperti Kompolnas turut mengawasi dan memastikan transparansi dalam proses penyidikan.

“Sudah turun dari Mabes, tim Itwasum, Propam untuk cek penyidikan dan proses yang dilakukan,” kata Sigit kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/7/2024), dikutip dari Antara.

Proses etik terhadap 17 anggota Polri yang terlibat juga menjadi bukti komitmen Polri terhadap transparansi dan penegakan hukum yang adil. Perkembangan terbaru mencatat bahwa proses investigasi masih berlanjut, dengan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi dan bukti-bukti yang ada. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, secara resmi menyampaikan bahwa kasus ini belum ditutup dan polisi terus mengumpulkan bukti untuk memastikan kebenaran atas penyebab kematian Afif Maulana.

“Kasus proses etik menunjukkan kami tidak ada yang ditutupi dan bila ada kasus pidana juga akan ditindaklanjuti,” katanya.

Bila demikian, kasus Afif Maulana tidak hanya menjadi sorotan publik akibat kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian, tetapi juga menjadi ujian bagi institusi kepolisian dalam menegakkan keadilan dan transparansi di mata masyarakat. Pentingnya mengawal penanganan kasus ini dengan cermat dan tuntas adalah untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian atas kasus yang menuai perhatian nasional ini.

“Kapolda saya lihat mengumumkan tahapan proses yang sudah dilaksanakan dalam setiap temuan yang didapat, silakan dimonitor karena mitra dari pengawas eksternal juga mengikuti kasus tersebut,” kata Sigit.

Beikut kronologi Kasus Afif Maulana Sejak 9 Juni 2024 :

Tanggal 9 Juni 2024

Pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, Afif Maulana, seorang pelajar SMP berusia 13 tahun, ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Temuan ini menggemparkan masyarakat setempat karena kondisi jenazahnya yang menunjukkan adanya luka lebam di berbagai bagian tubuh.

Investigasi Awal oleh LBH Padang

Setelah penemuan jenazah, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang segera melakukan investigasi awal. Hasil investigasi mereka mengindikasikan bahwa Afif Maulana mungkin menjadi korban kekerasan fisik sebelum jatuh dari jembatan. Teman dekat Afif, yang dikenal dengan inisial A, memberikan kesaksian bahwa mereka berdua dihampiri oleh aparat kepolisian saat sedang berada di jembatan Kuranji.

Hasil Visum dan Autopsi

Hasil visum dan autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Afif Maulana menemukan adanya luka lebam di pinggang, punggung, pergelangan tangan, siku, dan kepala bagian belakang dekat telinga. Luka-luka ini memperkuat dugaan bahwa Afif mungkin mengalami kekerasan fisik sebelum jatuh dari jembatan.

Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Penyidik melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu di bawah jembatan aliran Batang Kuranji tempat jenazah ditemukan. Langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari petunjuk lebih lanjut terkait penyebab kematian Afif Maulana.

Laporan Resmi Keluarga Korban

Terpukul dengan kematian tragis Afif dalam kondisi yang belum jelas, keluarga korban membuat laporan resmi ke Polresta Padang. Laporan ini diajukan dengan Nomor LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT pada tanggal yang sama sebagai langkah awal mereka untuk meminta keadilan dan mengusut lebih lanjut kasus ini.

Baca Juga : Simak Fakta-Fakta KA Pandalungan Anjlok di Sidoarjo dan Imbasnya

Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari WargaBicara.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!

Tags: Afif MaulanaKota PadangPadangSumatera Barat
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

Penutupan Operasi Zebra 2025, Ungkap Dampak Positif ke Keselamatan Lalu Lintas
Suara Warga

Penutupan Operasi Zebra 2025, Ungkap Dampak Positif ke Keselamatan Lalu Lintas

2 Desember 2025
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengecek kesiapan Smart City Yogyakarta
Suara Warga

Kakorlantas Cek Kesiapan Smart City Yogyakarta untuk Pengamanan Nataru 2025-2026

30 November 2025
Kakorlantas Polri pada Rapat Evaluasi Regident dan Rakernis Gakkum 2025
Suara Warga

Evaluasi Hari ke-13 Operasi Zebra 2025, Konsistensi dan Penguatan Kinerja Nasional

30 November 2025
Next Post
darurat judi online di Indonesia

Alarm Kondisi Darurat #indonesiadaruratjudionline Mengungkap Fenomena Judi Online di Indonesia dan Langkah Taktis Pengatasannya

10 muharam

Panduan Amalan dan Puasa 10 Muharram: Meraih Berkah Hari Asyura dalam Tradisi Islam

Hari Anak Nasional 2024

Hari Anak Nasional 2024: Wujudkan Masa Depan Gemilang bagi Generasi Penerus

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Disebut Halu Karena Mencalonkan Jadi Presiden, Giring: Saya Seorang yang Memang Punya Mimpi Besar

7 Tokoh Inspiratif Wanita Indonesia yang Meginspirasi Banyak Orang

5 tahun ago
Dua guru korban kesadisan KKB Papua mendapat penghargaan Education Award

Dua guru korban kesadisan KKB Papua mendapat penghargaan Education Award

5 tahun ago
Progres Vaksinasi Pelajar di Gunung Kidul Capai Angka 62 Persen

Progres Vaksinasi Pelajar di Gunung Kidul Capai Angka 62 Persen

4 tahun ago
Jadwal Uji Klinik Vaksin Merah Putih Ditentukan Setelah Bibit Diserahkan ke Bio Farma

Jadwal Uji Klinik Vaksin Merah Putih Ditentukan Setelah Bibit Diserahkan ke Bio Farma

5 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Kakorlantas Polri Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News Pelayanan Publik Pemerintah pemprov dki Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia TNI
No Result
View All Result

Highlights

Irjen Agus Suryonugroho Dinobatkan Mitra Terbaik! Kakorlantas Terima Sutami Awards 2025 Kategori Pengawasan Infrastruktur

Kakorlantas Cek Kesiapan Smart City Yogyakarta untuk Pengamanan Nataru 2025-2026

Evaluasi Hari ke-13 Operasi Zebra 2025, Konsistensi dan Penguatan Kinerja Nasional

Kakorlantas Tinjau Exit Tol Prambanan untuk Antisipasi Arus Nataru 2025/2026

Operasi Zebra 2025 Hari Kedua Belas: Peningkatan Edukasi, Pencegahan, dan Penegakan Hukum di Seluruh Indonesia

Korlantas Polri Perkuat Operasional dengan Sistem Terintegrasi K3I untuk Layanan Masyarakat

Trending

Update BNPB Banjir Sumatera, 753 Meninggal Dunia, Korban Banjir Longsor Sumut Sumbar Aceh, Penanganan Korban Hilang, Data Bencana Sumatera.
Beranda

Kabar Duka Banjir Sumatera: Update BNPB Catat 753 Jiwa Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor

by Salma Hasna
3 Desember 2025
0

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data korban bencana banjir dan longsor yang terjadi...

1,4 Juta Hektar Hutan Hilang! Walhi Sebut Banjir Sumatera adalah Akumulasi Deforestasi Parah

1,4 Juta Hektar Hutan Hilang! Walhi Sebut Banjir Sumatera adalah Akumulasi Deforestasi Parah

3 Desember 2025
Penutupan Operasi Zebra 2025, Ungkap Dampak Positif ke Keselamatan Lalu Lintas

Penutupan Operasi Zebra 2025, Ungkap Dampak Positif ke Keselamatan Lalu Lintas

2 Desember 2025
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Irjen Agus Suryonugroho Dinobatkan Mitra Terbaik! Kakorlantas Terima Sutami Awards 2025 Kategori Pengawasan Infrastruktur

2 Desember 2025
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengecek kesiapan Smart City Yogyakarta

Kakorlantas Cek Kesiapan Smart City Yogyakarta untuk Pengamanan Nataru 2025-2026

30 November 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz