WargaBicara.com – Sebuah kasus penganiayaan balita di tempat penitipan anak atau daycare di Depok, Jawa Barat, menjadi viral. Kasus ini terungkap setelah salah satu pengasuh melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Salah satu korban adalah anak berinisial MK yang berusia dua tahun, sementara korban lainnya berinisial HW yang berusia sembilan bulan. Polisi telah menetapkan Meita Irianty, pemilik daycare, sebagai tersangka.
Menanggapi kejadian ini, psikolog anak dan keluarga, Rika Kristina, menekankan pentingnya orang tua untuk memeriksa kondisi daycare sebelum memutuskan menitipkan anak mereka. Menitipkan anak kepada baby sitter atau daycare biasanya menjadi pilihan bagi orang tua yang bekerja.
Namun, Rika menegaskan bahwa menitipkan anak kepada orang lain bukanlah tanda pengabaian. Orang tua yang menitipkan anak di daycare tidak seharusnya dihakimi.
“Setiap orang punya situasi dan kondisinya masing-masing, dan pasti setiap pilihan sudah dipikirkan dengan matang. Apapun pilihannya, pasti ada risiko, baik itu menggunakan ART, babysitter, atau menitipkan anak kepada mertua,” kata Rika saat berbincang pada Kamis (1/8/2024).
Kasus kekerasan terhadap anak dapat diminimalisir dengan melakukan riset sebelum memilih daycare. Orang tua bisa mendatangi langsung tempat penitipan atau bertanya kepada kerabat lainnya.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa lisensi pengasuh yang akan berinteraksi dengan anak. Pastikan pengasuh memiliki kualifikasi dan pengalaman yang tepat sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
“Dari jawaban yang ada dan lokasi yang kita lihat, kita akan bisa menilai apakah daycare tersebut aman dan sesuai untuk anak atau tidak,” ucap Rika.
Baca Juga : PDAM Depok Bangun Water Tank 10 Juta Liter, Warga Cemaskan Keselamatan, Terbayang Tragedi Situ Gintung
Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari WargaBicara.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!