Menag Nasaruddin Umar Pimpin Upacara Hari Santri Nasional 2024, Dorong Santri Raih Cita-Cita Setinggi Langit

WargaBicara.com – Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar, memimpin upacara Hari Santri Nasional 2024 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Dalam pidatonya, Menag memberikan pesan inspiratif kepada para santri agar tidak ragu mengejar cita-cita setinggi mungkin.

Santri Berpotensi Jadi Pemimpin Bangsa

Menag Nasaruddin menegaskan bahwa santri memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menjadi pemimpin bangsa. Ia mencontohkan tokoh-tokoh besar seperti Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Kiai Haji Ma’ruf Amin yang berhasil menjadi presiden dan wakil presiden dengan latar belakang santri.

“Santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden berlatar belakang santri yaitu Gus Dur,” kata Nasaruddin.

“Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya contoh yaitu Kiai Haji Ma’ruf Amin,” lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Selain itu, Nasaruddin menyebutkan banyak santri yang sukses di berbagai bidang, seperti menteri, pengusaha, diplomat, dan birokrat.

“Banyak menteri, pengusaha, diplomat, dan birokrat yang berlatar belakang santri. Semua itu membuktikan bahwa santri bisa meraih apa saja jika terus berusaha,” ujarnya dengan penuh semangat.

Tema: Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan

Tema Hari Santri Nasional 2024 yaitu “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” mendapat sorotan khusus dalam pidato Menag. Tema ini, menurut Nasaruddin, mengingatkan santri untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam menjaga dan membangun bangsa.

“Tema ini menegaskan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, yang telah berkorban tanpa lelah demi kemerdekaan dan persatuan bangsa,” jelasnya.

Nasaruddin juga menekankan bahwa peran santri saat ini berbeda dengan masa lalu. Jika dulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata, kini santri berjuang dengan ilmu pengetahuan dan pena.

“Santri zaman ini berperang melawan kebodohan dan kemunduran. Dengan ilmu dan nilai agama, mereka bisa membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” imbuh Nasaruddin.

Santri sebagai Agen Perubahan dan Generasi Emas

Menag Nasaruddin menekankan bahwa santri harus menjadi agen perubahan dengan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan ilmu dan nilai-nilai agama yang kuat, santri diharapkan menjadi bagian dari generasi emas yang membawa Indonesia ke arah kemajuan.

“Sekali lagi, santri bisa menjadi apa saja. Teruslah berjuang, jangan pernah menyerah, dan raihlah cita-cita setinggi langit,” tegas Menag dalam penutup pidatonya.

Apresiasi Peran Santri dalam Pembangunan Bangsa

Upacara Hari Santri Nasional 2024 ini menjadi momen untuk mengapresiasi kontribusi besar santri dalam pembangunan bangsa. Di berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi, santri telah menunjukkan peran yang signifikan.

Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari santri, tokoh agama, hingga masyarakat umum. Perayaan ini sekaligus menjadi ajakan bagi generasi muda untuk terus melanjutkan semangat juang dalam menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga :Peringati Hari Santri Nasional, Menag Singgung Soal Corona Di Pesantren

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari WargaBicara.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya. 

Exit mobile version