JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu, 6 April 2025. Dalam diskusi yang berlangsung selama tiga jam tersebut, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari kondisi ekonomi nasional hingga kebijakan pertahanan.
Pertemuan digelar secara tertutup di sebuah meja bundar, menciptakan suasana dialog yang hangat dan terbuka. Para pemred yang hadir di antaranya adalah:
- Alfito Deannova Gintings (Pemred detikcom)
- Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne)
- Uni Lubis (Pemred IDN Times)
- Najwa Shihab (Founder Narasi)
- Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas)
- Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar)
Turut hadir pula News Anchor TVRI Valerina Daniel yang bertindak sebagai moderator.
Dalam forum ini, Presiden Prabowo membahas perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah, kebijakan fiskal, serta dampak kebijakan dagang baru Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Isu-isu dalam negeri seperti capaian 150 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, harga bahan bakar minyak (BBM), stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan Lebaran, hingga bantuan insentif pemerintah juga menjadi topik pembahasan.
Setelah acara, Alfito Deannova menyampaikan kesannya terhadap keterbukaan Presiden Prabowo dalam menjawab pertanyaan tanpa batasan.
“Diskusi yang awalnya direncanakan dua jam, akhirnya berlangsung selama tiga jam. Tidak ada daftar pertanyaan yang diminta sebelumnya, semua pertanyaan dijawab secara terbuka,” ujar Alfito.
Ia juga mengapresiasi format komunikasi langsung antara Presiden dan media sebagai bentuk transparansi yang patut dilanjutkan ke depan.
“Model transparansi seperti ini penting agar berbagai isu bisa dijawab langsung oleh Presiden. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Angga Raka Prabowo menyatakan bahwa forum ini merupakan pendekatan komunikasi baru yang diinisiasi Presiden Prabowo untuk lebih mendengar langsung aspirasi masyarakat melalui para jurnalis.
“Ini adalah upaya pemerintah untuk lebih terbuka kepada masyarakat. Presiden ingin mendengar langsung dan memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan publik. Jika dinilai baik, forum seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan,” jelas Angga.
Pertemuan ini dinilai sebagai langkah awal menuju pola komunikasi yang lebih inklusif antara pemimpin negara dan publik, melalui jembatan media massa.
Baca Juga : Presiden Prabowo Tetapkan 10 Hari Cuti Bersama ASN Tahun 2025