Jakarta – Seorang pejabat senior Israel menyatakan bahwa operasi militer negara itu terhadap Iran diperkirakan dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu. Namun, jangka waktu tersebut sangat bergantung pada keputusan politik mengenai seberapa luas cakupan kampanye yang akan dilakukan.
“Ada sejumlah target militer yang dapat kami selesaikan dengan cukup cepat,” ujar pejabat tersebut kepada The Times of Israel. “Namun, jika ada keputusan untuk memperluas operasi ke target simbolik pemerintahan atau ekonomi, durasinya bisa lebih panjang.”
Pejabat itu mengungkapkan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah mendorong tercapainya perjanjian nuklir yang lebih ketat antara Iran dan negara-negara Barat. Israel ingin memberikan kerusakan signifikan terhadap program nuklir Iran agar jalan menuju diplomasi kembali terbuka dan kesepakatan baru bisa tercapai.
Masih menurut sumber yang sama, Iran dilaporkan telah mengirimkan pesan melalui perantara, menyatakan kesiapan mereka untuk kembali ke meja perundingan asalkan Israel menghentikan serangan terlebih dahulu. “Mereka menyampaikan bahwa jika Israel berhenti, mereka juga akan menghentikan serangan dan siap untuk kembali berunding,” ujar pejabat itu.
Saat ini, militer Israel masih melakukan penilaian kerusakan untuk menentukan dampak dari serangan yang telah dilakukan. Salah satu target utama adalah fasilitas nuklir bawah tanah di Natanz, yang diyakini mengalami kerusakan bersama sejumlah infrastruktur di permukaan. Namun, evaluasi menyeluruh masih berlangsung.
Meski demikian, Israel mengakui bahwa kemampuannya untuk memberikan dampak serius terhadap fasilitas nuklir Fordo masih terbatas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyampaikan bahwa Israel telah berhasil “mengendalikan langit di atas Teheran.” Dalam kunjungannya ke Pangkalan Udara Tel Nof bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir, Netanyahu menekankan bahwa ini merupakan perubahan besar dalam keseluruhan strategi kampanye.
“Israel berada di jalur untuk mencapai tujuan utamanya, yakni menghancurkan ancaman rudal balistik dan nuklir Iran,” tegas Netanyahu. Ia juga menegaskan perbedaan antara Israel dan Iran dalam menyerang: “Sementara rezim kriminal Iran menargetkan warga sipil dan anak-anak, kami justru memberi peringatan kepada warga Teheran untuk mengungsi sebelum serangan dilakukan.”
Baca Juga : Agnez Mo dan Anggun C. Sasmi Bintangi Reacher Season 4 sebagai Ibu dan Anak