wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Beranda

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80, Protes Simbolik atau Ancaman?

Salma Hasna by Salma Hasna
8 Agustus 2025
in Beranda, Hot News
0
Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80, Protes Simbolik atau Ancaman?

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80, Protes Simbolik atau Ancaman?

0
SHARES
9
VIEWS

Jakarta – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger dari serial manga dan anime Jepang One Piece menjadi sorotan publik. Fenomena ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, serta memicu respons dari sejumlah pejabat negara.

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR, Firman Soebagyo, menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai tindakan yang berpotensi memicu instabilitas. Ia menilai aksi tersebut merupakan bagian dari provokasi yang bisa merugikan bangsa dan negara.

“Jelas ini adalah bagian dari provokasi yang dapat merugikan bangsa dan negara. Ini tidak boleh. Bahkan bisa jadi termasuk makar. Maka harus ditindak tegas,” kata Firman, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (3/8/2025).

Wamendagri: Ekspresi Sah dalam Demokrasi

Berbeda dengan Firman, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk ekspresi yang sah dalam negara demokrasi, selama tidak bertentangan dengan konstitusi.

“Menurut saya, dalam negara demokrasi, ekspresi itu wajar. Tidak ada yang melarang mengibarkan bendera, kecuali bendera organisasi terlarang atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Bima Arya saat kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

DPR Imbau Tak Benturkan Budaya Pop dengan Nasionalisme

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga angkat suara. Ia mengimbau agar masyarakat tidak membenturkan nasionalisme dengan ekspresi budaya populer. Ia menilai simbol bendera One Piece bukan bentuk makar, melainkan bagian dari identitas budaya generasi muda.

“Jangan sampai penggemar One Piece didiskreditkan. Itu manga yang sudah puluhan tahun dikenal generasi muda. Salah satu staf saya saja anaknya tiga, dan mereka menyebut diri mereka Nakama,” ujar Dasco, yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra.

Warganet: Kritik Simbolik Terhadap Pemerintah

Di media sosial, fenomena pengibaran bendera bajak laut dari semesta One Piece ditafsirkan sebagai bentuk kritik simbolik terhadap pemerintah, bukan kepada negara atau simbol resmi seperti Merah Putih.

“Merah putih di atas, One Piece di bawah. Tetap cinta dengan negaranya, tapi tidak dengan pemerintahnya,” tulis akun @Anak__Ogi dalam unggahannya di platform X.

Akun lain, @taufik_q, mengunggah video kendaraan bermotor yang memasang bendera Jolly Roger. Ia menilai hal ini sebagai sindiran terhadap berbagai kebijakan pemerintah, seperti pajak tambahan, pemblokiran rekening, hingga isu tanah dan asuransi kesehatan.

Makna Simbol Jolly Roger dalam One Piece

Dalam dunia fiksi One Piece, bendera Jolly Roger milik Bajak Laut Topi Jerami adalah simbol kebebasan, tekad, dan perlawanan terhadap tirani. Berbeda dari bendera bajak laut tradisional yang menyeramkan, Jolly Roger versi Luffy justru menampilkan tengkorak yang tersenyum lebar dan mengenakan topi jerami.

Bagi karakter utamanya, Monkey D. Luffy, menjadi bajak laut adalah bentuk kebebasan dan keberanian untuk mengejar impian tanpa tunduk pada kekuasaan korup. Bendera tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.

Gibran Pernah Pakai Pin Jolly Roger

Fenomena ini juga mengingatkan publik pada momen ketika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengenakan pin berbentuk lambang bajak laut Topi Jerami saat debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan. Saat itu, Gibran mengenakan pin tersebut di dada kiri, bersamaan dengan kemeja biru langit.

Ekspresi Budaya atau Ancaman?

Fenomena pengibaran bendera One Piece menjadi cermin dari beragam ekspresi politik dan sosial masyarakat menjelang HUT RI ke-80. Perbedaan penafsiran dari para pejabat menunjukkan bahwa simbol dari budaya populer bisa menimbulkan tafsir ganda—antara kebebasan berekspresi dan potensi provokasi.

Pemerintah dan publik diimbau untuk tetap bijak dalam merespons fenomena ini agar semangat kemerdekaan tidak terciderai, namun tetap terbuka pada kritik dan ekspresi kreatif sebagai bagian dari demokrasi.

Tags: HUT RIHUT RI KE 80One Piece
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

Program Makan Gratis Berbuntut Petaka, Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan Massal MBG
Beranda

Keracunan Massal Guncang Sejumlah Wilayah, Diduga Akibat Produk Makanan Instan

26 September 2025
asnawi-arhan
Beranda

Tersingkir dari Skuad Timnas Era Kluivert, Asnawi dan Arhan Kian Terpinggirkan

26 September 2025
SPI Ajukan 6 Tuntutan ke Pemerintah Prabowo
Beranda

SPI Ajukan 6 Tuntutan ke Pemerintah Prabowo, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Selesaikan Konflik Agraria

26 September 2025
Next Post
Alumnus Universitas Brawijaya Ciptakan Beras Tinggi Protein Pertama di Amerika Serikat

Alumnus Universitas Brawijaya Ciptakan Beras Tinggi Protein Pertama di Amerika Serikat

Khawatir Privasi Terancam, Publik Soroti Sistem Payment ID BI

BI Luncurkan Payment ID 17 Agustus, Warga Khawatir Privasi dan Pajak Terganggu

Boikot Spotify Meluas

Boikot Spotify Meluas, Musisi Tarik Karya sebagai Protes atas Investasi CEO di Perusahaan AI Militer

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

UU Cipta Kerja disahkan, Airlangga kok pede lapangan kerja tersedia

Ditambah, BLT Rp2,4 Juta Diberikan ke 15 Juta Pelaku UMKM

5 tahun ago
Media Asing Sorot Langkah Prabowo Ajak Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Lagi

Media Asing Sorot Langkah Prabowo Ajak Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Lagi

12 bulan ago
PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Polda Jabar Tetap Batasi Kegiatan Masyarakat saat Nataru

PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Polda Jabar Tetap Batasi Kegiatan Masyarakat saat Nataru

4 tahun ago
Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta, Pasti Dapat BLT Rp600.000?

Kisah Sekanak, Kampung Bangsawan hingga Pusat Perdagangan

5 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Kakorlantas Polri Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News Pelayanan Publik Pemerintah Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Keracunan Massal Guncang Sejumlah Wilayah, Diduga Akibat Produk Makanan Instan

Tersingkir dari Skuad Timnas Era Kluivert, Asnawi dan Arhan Kian Terpinggirkan

SPI Ajukan 6 Tuntutan ke Pemerintah Prabowo, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Selesaikan Konflik Agraria

Kakorlantas Apresiasi IMOS 2025 Sebagai Wadah Mengkampanyekan Kesadaran Berlalu Lintas

Langkah Cepat Kakorlantas Soal Sirene Tuai Pujian Rocky Gerung: Ini Kebijakan yang Tepat

BSU 2025 Lanjut di September? Simak Syarat dan Cara Cek Resmi, Waspada Penipuan!

Trending

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan "Rasa" Kehadiran Polisi?
Suara Warga

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan “Rasa” Kehadiran Polisi?

by Salma Hasna
30 September 2025
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menekankan pentingnya kehadiran anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di...

Mengenang Tragedi 30 September-G30SPKI

Mengenang Tragedi 30 September: G30S/PKI, Titik Balik Kelam dalam Sejarah Indonesia

30 September 2025
Ibu-Ibu Yogyakarta Gelar Protes, Tuntut Penghentian Program Makan Bergizi Gratis

Ibu-Ibu Yogyakarta Tuntut Penghentian MBG, Protes Kasus Keracunan Massal

30 September 2025
Program Makan Gratis Berbuntut Petaka, Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan Massal MBG

Keracunan Massal Guncang Sejumlah Wilayah, Diduga Akibat Produk Makanan Instan

26 September 2025
asnawi-arhan

Tersingkir dari Skuad Timnas Era Kluivert, Asnawi dan Arhan Kian Terpinggirkan

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz