wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Beranda

Pandangan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, Sepuluh Bulan Bukan Ukuran Kegagalan

Salma Hasna by Salma Hasna
22 Agustus 2025
in Beranda, Hot News
0
Pandangan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si: Sepuluh Bulan Bukan Ukuran Kegagalan

Pandangan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si: Sepuluh Bulan Bukan Ukuran Kegagalan

0
SHARES
0
VIEWS

Oleh: Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M. Si

Guru Besar Hubungan Internasional, Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional

Sepuluh bulan adalah waktu yang terlalu singkat untuk menilai berhasil atau gagalnya sebuah pemerintahan. Menyebut Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka gagal pada usia pemerintahan yang bahkan belum genap setahun jelas terlalu terburu-buru. Indonesia bukanlah negara kecil, melainkan bangsa dengan 280 juta penduduk, ribuan pulau, serta birokrasi yang kompleks. Butuh strategi, konsolidasi, dan kesabaran agar kerja-kerja besar bisa benar-benar terasa dampaknya.

Namun bukan berarti dalam sepuluh bulan ini tidak ada capaian yang bisa dibanggakan. Justru sebaliknya, banyak langkah penting yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata ulang arah bangsa. Dari sisi fiskal, Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang memangkas belanja negara hingga Rp306,7 triliun, termasuk pemangkasan anggaran kementerian dan transfer daerah. Langkah ini bukan sekadar penghematan jangka pendek, tetapi upaya membangun kultur baru: efisiensi anggaran. Data resmi pemerintah bahkan menunjukkan potensi kebocoran yang berhasil ditekan mencapai Rp300 triliun, termasuk pada belanja perjalanan dinas dan pengadaan barang.

Penegakan hukum juga menunjukkan arah yang tegas. Presiden tidak ragu menyatakan bahwa siapa pun yang mengkapitalisasi pangkat dan jabatan akan ditindak tanpa pandang bulu. Komitmen ini tercermin dalam penertiban kartel pangan yang ditaksir merugikan negara hingga USD 6,1 miliar per tahun. Selain itu, pemerintah mengembalikan 3,1 juta hektare lahan sawit ilegal ke negara dari total lima juta hektare yang bermasalah. Langkah-langkah ini bukan sekadar simbol hukum, tetapi bukti keseriusan memberantas praktik ilegal yang sudah bertahun-tahun mengakar.

Program sosial yang dijalankan pun menyentuh langsung kebutuhan rakyat kecil. Program makan siang gratis telah menjangkau lebih dari 20 juta siswa hanya dalam delapan bulan, terbukti meningkatkan kehadiran sekolah dan prestasi akademik. Pemerintah membentuk Badan Gizi Nasional dengan alokasi Rp71 triliun untuk menjangkau 82,9 juta orang, mulai dari siswa sekolah hingga ibu hamil dan menyusui. Semua ini bukan retorika, melainkan kerja nyata yang dampaknya akan dirasakan oleh generasi masa depan. Bahkan dari sektor pangan, Indonesia kembali mengekspor beras dan jagung setelah puluhan tahun lebih dikenal sebagai importir bersih.

Diplomasi dan pertahanan tidak luput dari perhatian. Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, membuka jalur diversifikasi ekonomi global. Pada saat yang sama, pemerintah memperkuat doktrin pertahanan total dengan membentuk enam komando darat, empat belas komando laut, dan tiga komando udara. Kebijakan ini bukan sekadar rencana di atas kertas, melainkan langkah konkret untuk memastikan kedaulatan negara di tengah situasi geopolitik dunia yang tidak menentu.

Di sisi lain, semangat rekonsiliasi juga menjadi perhatian. Pemerintah memberikan grasi kepada 1.178 narapidana, termasuk tahanan politik, sebagai bagian dari program pembebasan bertahap yang ditargetkan mencapai 44 ribu orang. Kebijakan ini adalah cermin bahwa keadilan tidak hanya dibangun melalui hukuman, tetapi juga lewat kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.

Semua capaian ini menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran tidak berhenti pada pidato. Mereka sedang bekerja merapikan birokrasi, menata ulang keuangan negara, memperkuat hukum, memberi gizi untuk generasi muda, menjaga kedaulatan, dan merajut rekonsiliasi. Sebagian besar dari kerja-kerja itu mungkin belum langsung tampak, tetapi faktanya sedang berjalan dengan konsisten.

Rakyat tentu berhak untuk tidak sabar, sebab kehidupan sehari-hari sering kali menuntut hasil cepat. Tetapi memberikan cap gagal terlalu dini jelas tidak adil, apalagi ketika data menunjukkan banyak langkah nyata yang sedang dijalankan. Survei Litbang Kompas pada Januari 2025 mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen. Tujuh bulan kemudian, survei LSI Denny JA mengonfirmasi angka serupa sebesar 81,2 persen, dengan mayoritas responden menilai negara berada di jalur yang benar. Dukungan ini adalah tanda bahwa meski kritik tetap ada, rakyat masih percaya pada arah pemerintahan.

Prabowo Subianto tidak hadir sebagai pemimpin instan. Ia melewati perjalanan panjang, berkali-kali maju dengan tekad tulus, hingga akhirnya diberi mandat oleh rakyat. Kematangan usia dan pengalaman politiknya kini menjadi modal dalam memimpin. Ia tidak ingin melihat wajah ketidakadilan di negeri ini, seperti seorang kakek berusia 70 tahun yang masih harus mengayuh becak demi sesuap nasi. Potret seperti itu adalah simbol ketidakadilan yang hendak ia akhiri dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.

Karena itu, menilai pemerintahan ini gagal hanya dalam 10 bulan bukanlah sikap yang bijak. Fondasi sedang dibangun, arah sedang ditata, dan strategi sedang dijalankan. Mari kita menilai dengan sabar, mengawal dengan kasih, dan memberi ruang bagi proses besar ini. Pada akhirnya, yang dijaga bukan hanya nama seorang presiden, melainkan harapan besar bagi bangsa. Dengan cinta, doa, dan pengertian, cita-cita itu bisa menjadi kenyataan.

Tags: Ali NgabalinProf. Dr. Ali Mochtar Ngabalin
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

FX Rudy Ditunjuk Jadi Plt Ketua PDIP Jawa Tengah Gantikan Bambang Pacul
Beranda

FX Rudy Ditunjuk Jadi Plt Ketua PDIP Jawa Tengah Gantikan Bambang Pacul

22 Agustus 2025
Empat Penculik Kepala Cabang Bank di Jakarta Ditangkap Polisi, Eksekutor Masih Buron
Beranda

Empat Penculik Kepala Cabang Bank di Jakarta Ditangkap Polisi, Eksekutor Masih Buron

22 Agustus 2025
Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, IM57 Desak Bongkar Sindikat Pemerasan di Kemenaker
Beranda

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, IM57 Desak Bongkar Sindikat Pemerasan di Kemenaker

22 Agustus 2025
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Beragam Cara Polres Ciko Sukseskan PPKM Darurat

Beragam Cara Polres Ciko Sukseskan PPKM Darurat

4 tahun ago
Kabidhumas Polda Kalteng Ingatkan Tetap Patuhi Prokes Meski Sudah Divaksin

Kabidhumas Polda Kalteng Ingatkan Tetap Patuhi Prokes Meski Sudah Divaksin

4 tahun ago
Pakuwon Tower

Terjebak Berjam-Jam di Lift Macet Pakuwon Tower, Korban Alami Syok dan Trauma

2 tahun ago
Presiden dalam Rapim Polri 2021: Jaga Iklim Usaha, Kawal Iklim Investasi

Presiden dalam Rapim Polri 2021: Jaga Iklim Usaha, Kawal Iklim Investasi

4 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, IM57 Desak Bongkar Sindikat Pemerasan di Kemenaker

Ketua MPH Sinode GPM Imbau Tawuran Pelajar Ambon Diselesaikan dengan Komunikasi, Bukan Kekerasan

Kapolri Apresiasi Komjen (Purn) Ahmad Dofiri dalam Acara Pelepasan Purnatugas

Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Kuasa Hukum Sebut Jadi Penentu Kasus

Setya Novanto Bebas Bersyarat: Perjalanan dari Penjara hingga Kontroversi

Lagu Bangkitlah Nusantaraku Karya Artifintel Soundworks: Dari Lirik Menjadi Gerakan

Trending

Pandangan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si: Sepuluh Bulan Bukan Ukuran Kegagalan
Beranda

Pandangan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, Sepuluh Bulan Bukan Ukuran Kegagalan

by Salma Hasna
22 Agustus 2025
0

Oleh: Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M. Si Guru Besar Hubungan Internasional, Busan University of Foreign Studies...

FX Rudy Ditunjuk Jadi Plt Ketua PDIP Jawa Tengah Gantikan Bambang Pacul

FX Rudy Ditunjuk Jadi Plt Ketua PDIP Jawa Tengah Gantikan Bambang Pacul

22 Agustus 2025
Empat Penculik Kepala Cabang Bank di Jakarta Ditangkap Polisi, Eksekutor Masih Buron

Empat Penculik Kepala Cabang Bank di Jakarta Ditangkap Polisi, Eksekutor Masih Buron

22 Agustus 2025
Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, IM57 Desak Bongkar Sindikat Pemerasan di Kemenaker

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, IM57 Desak Bongkar Sindikat Pemerasan di Kemenaker

22 Agustus 2025
Ketua MPH Sinode GPM Imbau Tawuran Pelajar Ambon Diselesaikan dengan Komunikasi, Bukan Kekerasan

Ketua MPH Sinode GPM Imbau Tawuran Pelajar Ambon Diselesaikan dengan Komunikasi, Bukan Kekerasan

20 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz