Jakarta – Film Sore: Istri dari Masa Depan karya sutradara Yandy Laurens resmi terpilih menjadi perwakilan Indonesia untuk ajang Oscar 2026 kategori Best International Feature Film. Keputusan ini diumumkan oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia pada Selasa (9/9/2025).
Proses Seleksi Resmi
Pemilihan film dilakukan lewat rapat pleno Komite Seleksi yang difasilitasi oleh Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) dan telah disahkan oleh pihak Academy Awards.
Rumah produksi Cerita Films juga mengumumkan kabar ini melalui akun resmi media sosialnya. Mereka menyampaikan rasa bangga sekaligus harapan agar Sore bisa melangkah lebih jauh di panggung internasional.
Sinopsis Sore: Istri dari Masa Depan
Film bergenre drama fiksi ilmiah ini bercerita tentang Jonathan (Dion Wiyoko), pria yang hidup sendiri di Kroasia. Hidupnya berubah setelah kedatangan Sore (Sheila Dara Aisha), wanita misterius yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan.
Kehadiran Sore membawa misi: memperpanjang umur Jonathan dengan mengubah keputusan-keputusan hidupnya. Namun, perjalanan mereka justru menimbulkan konflik antara cinta, takdir, dan waktu.
Jejak Sutradara Yandy Laurens
Yandy Laurens dikenal sebagai sutradara muda dengan karya yang konsisten menampilkan cerita keluarga dan kemanusiaan. Ia sebelumnya sukses lewat film Keluarga Cemara (2018) dan Falling in Love Like in Movies (2023).
Pengalaman panjang dan ciri khas naratif yang kuat membuat Sore dianggap layak mewakili Indonesia di Oscar 2026.
Rekam Jejak Indonesia di Oscar
Pengiriman Sore menandai pengajuan ke-27 Indonesia untuk kategori film internasional terbaik di Academy Awards. Meski Indonesia belum pernah masuk nominasi, upaya ini menunjukkan konsistensi perfilman nasional dalam berkompetisi di ajang dunia.
Tahun lalu, Indonesia mengirim film Women from Rote Island (2024) namun belum berhasil menembus nominasi. Kini, harapan baru ada pada Sore: Istri dari Masa Depan.
Harapan untuk Perfilman Nasional
Cerita Films menyampaikan terima kasih atas dukungan publik dan berharap Sore bisa membuka jalan lebih lebar bagi film Indonesia di ajang Oscar.
Langkah ini juga menjadi momentum untuk mengangkat kualitas sinema tanah air sekaligus memperkuat eksistensi Indonesia di industri film global.