Viva.co.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki membeberkan sejumlah kebijakan pemerintah di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hal itu disampaikannya kepada para peserta Rapat Kerja Nasional Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Rakernas PA GMNI).
Teten yang juga alumni GMNI ini mengatakan, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah untuk menanggulangi dampak pandemi covid-19 di sektor koperasi dan UKM.
Di antaranya melakukan pendataan Koperasi dan UKM untuk mendapat bantuan berupa insentif pemerintah kepada 12 juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan.
Selain itu, Teten melanjutkan Kementerian Koperasi dan UKM sedang membangun kerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk memprioritaskan UMKM.
“Agar proyek pembangunan dengan nilai Rp14 miliar ke bawah diprioritaskan untuk UMKM. Kebijakan ini merupakan salah satu terobosan baru dalam pemberdayaan usaha kecil,” Kata Teten dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 2 September 2020.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini memaparkan masih banyak program lain yang sedang dikembangkan. Saat ini, pihaknya juga tengah melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha kecil dan menengah agar produk UKM dapat masuk dalam satu “i cloud” sehingga harga jual produknya menjadi premium.
Rakernas Persatuan Alumni GMNI yang mengambil tema “Posisi Alumni GMNI dalam Menghadapi Tantangan Pancasila di Tengah Ancaman Ideologi Transnasional”. Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum DPP PA GMNI, Ahmad Basarah dan ditutup oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PA GMNI, Ugik Kurniadi.