GenPI.co – Pandemi virus corona (covid-19) yang berimbas dari segala sektor dan industri, masih belum kunjung usai.
Masyarakat telah mengubah tatanan hidupnya, mulai dari cara bekerja, beraktivitas, hingga mendapatkan akses pendidikan.
Aktivitas belajar mengajar formal di sekolah atau universitas, maupun pendidikan non-formal hampir seluruhnya telah dialihkan menggunakan metode virtual.
Kondisi ini mendorong penggunaan platfrom pembelajaran daring. Hal ini berdampak positif bagi startup yang bergerak di sektor pendidikan berbasis daring.
Salah satu platform pendidikan non-formal yang semakin bersinar di masa pandemi covid-19 adalah lingkaran.co yang diciptakan oleh anak muda bernama Wendy Pratama.
“Lingkaran berawal dari kebingungan dan kegelisahan saya sendiri,” kata Wendy.
Ia mengemukakan, setelah lulus dari jurusan arsitektur, ia ditantang untuk merenovasi rumah sendiri.
“Nyatanya, teori semasa kuliah tidak mudah diaplikasikan. Saat itu saya tidak memahami bagaimana cara mengeksekusi dan mewujudkan desainnya, bagaimana cara menghitung biaya, mencari kontraktor, dan hal-hal teknis lainnya,” beber Wendy.
Setelah banyak berdiskusi dengan orang sekitar, ternyata da fakta yang termukan.
“Faktanya terdapat missing gap antara apa yang dipelajari di institusi pendidikan formal, dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan di industri atau dunia profesional,” ujarnya.
Lingkaran.co sendiri adalah sebuah platform pendidikan kreatif bagi para wirausaha dan professional muda yang ingin mengembangkan diri, karier, dan bisnis melalui berbagai pelatihan in-demand skills oleh para praktisi dan ahli di bidangnya masing-masing.
Biasanya, ia melakukan berbagai pelatihan yang diberikan kepada wirausaha seperti pemasaran digital, manajemen keuangan dasar, pembangunan karakter.
Bersama timnya, Wendy bertekad untuk menciptakan sebuah ekosistem yang dapat menjembatani kesenjangan antara apa yang diberikan dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan.
Setelah 6 tahun beroperasi, Lingkaran telah dikenal sebagai salah satu platform pendidikan kreatif terdepan di Indonesia.
“Saya mempunyai visi yaitu menjadi ekosistem progresif yang mendorong dan mendukung para entrepreneur dan profesional muda di Indonesia untuk mencapai standar kelas dunia”, tambahnya.
Startup-nya sendiri telah mengadakan lebih dari 1.500 program khususnya di bidang kreatif, digital dan wirausaha, mengembangkan 20.000 pelajar, dan telah menginspirasi lebih dari 150.000 generasi muda di seluruh Indonesia.
Adapun startup-nya telah menjelma menjadi extended network. Para wirausahawan muda di Indonesia dapat terhubung dan mendapatkan dukungan satu sama lain, apapun latar belakangnya.
Selain itu lingkaran juga baru saja meluncurkan inisiatif terbarunya, yaitu platform bagi para pencari kerja lepas, yaitu lepasan.co.
Platform ini menawarkan berbagai jenis layanan pekerjaan kepada perusahaan maupun individu yang membutuhkan.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pengaruh Lingkaran, dengan menciptakan kembali lapangan kerja dan membawa antusiasme serta harapan baru kepada semua pekerja yang terkena dampak krisis pandemi.