Okezone.com–JAKARTA – Indonesia Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Indonesia telah melalui titik balik dari resesi ekonomi yang terjadi di kuartal II-2020 dan kuartal III-2020. Pernyataan itu didasari oleh data ekonomi yang menunjukkan adanya pertumbuhan pada sejumlah sektor.
“Kita sudah melalui titik balik atau turning point. Telah kita lewati masa terburuk di kuartal II-2020. Sekarang tren perbaikan,” kata Sri Mulyani, dalam konferensi pres secara virtual terkait Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2020, Kamis (5/11/2020).
Saat ini, lanjut Sri Mulyani, fokus pemerintah akan fokus perhatian pada akselerasi tren pemulihan dan pertumbuhan ekonomi ke zona positif.
“Situasi terburuk adalah kuartal II mulai Juni. Sekarang trennya perbaikan,” tegasnya lagi.
Seperti diberitakan, Indonesia mengalami resesi lantaran pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi selama dua kali kuartal berturut-turut. Kuartal III-2020, mengalami kontraksi ekonomi kendati membaik dari kuartal sebelumnya.
Kuartal II-2020 ekonomi tumbuh minus 5,32% menjadi minus 3,49 kuartal III-2020. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sektor yang paling mengalami tekanan adalah sektor transportasi dan pergudangan.
Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,61%.
Sementara dari sisi pengeluaran hampir semua komponen terkontraksi, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 7,52%.