wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Pati Resisten dalam Makanan Berbeda dengan Pati Biasa, Apa Manfaatnya?

admin wargabicara by admin wargabicara
11 November 2020
in Suara Warga
0
Dalam Tiga Bulan, Serapan Produk UMKM di Pertamina Capai Rp3,5 Miliar
0
SHARES
93
VIEWS

Sehatq.com – Pati atau amilum merupakan bentuk karbohidrat berupa rantai panjang glukosa yang terkandung dalam makanan. Umumnya, karbohidrat yang kita konsumsi dari makanan adalah pati. Namun, tidak semua pati yang kita makan bisa dicerna oleh tubuh. Sedikit bagian pati bersifat resisten terhadap pencernaan dan hanya akan turun melalui saluran pencernaan. Pati jenis ini disebut dengan pati resisten. Adakah manfaatnya?

Mengenal apa itu pati resisten

Seperti yang disinggung di atas, pati resisten adalah jenis pati atau amilum yang resisten terhadap pencernaan atau tidak dapat dicerna tubuh. Setelah dikonsumsi, pati resisten akan langsung turun melalui saluran pencernaan hingga sampai ke usus besar.

Pati resisten juga dapat difermentasikan oleh bakteri baik di usus. Setelah turun menuju usus besar, pati resisten akan menjadi makanan bagi bakteri baik. Bakteri baik yang populasinya terpelihara dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. 

Manfaat pati resisten bagi kesehatan

Pati resisten menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan, termasuk:

1. Memberi makan bakteri baik dan sel di usus

Seperti yang disinggung di atas, pati resisten dapat difermentasikan oleh bakteri baik di usus. Bakteri dapat mengubah pati resisten menjadi asam lemak rantai pendek. Butirat merupakan jenis pati resisten rantai pendek yang paling penting bagi kesehatan. 

Butirat pun menjadi energi yang disukai oleh sel-sel di dinding usus besar. Dengan demikian, pati resisten secara langsung memberi makan bakteri baik – dan secara tak langsung “memberi makan” sel di usus besar.

2. Menyehatkan saluran pencernaan

Pati resisten membantu mengurangi derajat keasaman di usus besar – sehingga membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kanker kolorektal. Pati resisten juga berpotensi untuk mengendalikan gangguan pencernaan, seperti sembelit, divertikulitis, diare, serta penyakit peradangan seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.

Asam lemak rantai pendek yang tidak terpakai di usus dapat berpindah ke aliran darah, hati, dan bagian tubuh lain. Perpindahan ini berpotensi untuk memberikan manfaat bagi tubuh. 

3. Meningkatkan sensitivitas insulin 

Pati resisten dilaporkan bermanfaat untuk kesehatan metabolisme. Misalnya, jenis pati ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, respons sel tubuh terhadap insulin yang dilepaskan pankreas pun dapat meningkat jika rutin mengonsumsi pati resisten.

Sensitivitas insulin yang rendah, atau disebut dengan resistensi insulin, diyakini menjadi faktor risiko besar terhadap berbagai kondisi medis. Kondisi medis tersebut termasuk sindrom metabolik, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer.

4. Menurunkan kadar gula darah

Pati resisten juga efektif dalam mengendalikan gula darah setelah makan. Bahkan, efek tersebut juga akan dirasakan pada sesi makan selanjutnya. Misalnya, jika Anda mengonsumsi pati resisten saat sarapan, karbohidrat ini akan berpotensi menurunkan lonjakan gula darah saat makan siang dan saat sarapan.

Studi lanjutan diperlukan untuk menguatkan premis manfaat pati resisten di atas. 

5. Membantu menurunkan berat badan

Pati resisten memberikan kalori yang lebih sedikit dibandingkan pati biasa. Apabila pati biasa memberikan kalori sebesar 4, maka pati resisten memberikan kalori sebesar 2. 

Pati resisten juga diyakini memberikan efek mengenyangkan dan membantu Anda mengurangi asupan kalori. Walau studi lanjutan masih diperlukan, riset pada hewan memang menemukan bahwa pati resisten dapat membantu menurunkan berat badan.

Sumber pati resisten

Pati resisten dapat dikonsumsi dari beberapa makanan sehat. Beberapa jenis makanan yang mengandung pati resisten, termasuk:

  • Oat
  • Beras merah
  • Barley
  • Kacang pinto
  • Kacang hitam
  • Kacang kedelai
  • Kentang masak yang didinginkan terlebih dahulu
  • Pisang hijau yang belum terlalu matang

Hanya saja, memang banyak sumber pati resisten di atas yang juga mengandung karbohidrat tinggi. Hal ini tentu perlu diperhatikan bagi Anda yang tengah menjalani diet rendah karbohidrat. 

Sebagai solusinya, beberapa orang pun memilih tepung pati kentang. Tepung ini sering dikonsumsi sebagai “suplemen” karena murah dan mengandung tinggi pati resisten. Untuk setiap satu sendok teh tepung pati kentang, Anda akan mendapatkan sekitar 8 gram pati resisten. 

Tepung ini bisa dicampurkan langsung dalam sajian tanpa perlu dimasak. Misalnya, Anda bisa menaburkan pati kentang ke smoothies, overnight oat, dan yogurt. Tepung pati kentang bisa dikonsumsi 1-2 sendok makan dalam satu hari.

admin wargabicara

admin wargabicara

Related Posts

kabar-duka-nina-mpok-alpa-meninggal-dun
Suara Warga

Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim Sampaikan Duka

15 Agustus 2025
Demo Besar di Pati: Benarkah Bupati Sudewo Mundur dan Dimakzulkan?
Suara Warga

Demo Besar di Pati: Benarkah Bupati Sudewo Mundur dan Dimakzulkan?

15 Agustus 2025
Momen Hangat Gibran dan Try Sutrisno
Suara Warga

Momen Hangat Gibran dan Try Sutrisno: Gandengan Tangan hingga Cium Tangan

14 Agustus 2025
Next Post
Dalam Tiga Bulan, Serapan Produk UMKM di Pertamina Capai Rp3,5 Miliar

Efektivitas Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen, Sri Mulyani: Sentimen Positif

Kian berkembang, Jokowi: Fintech beri kontribusi bagi ekonomi nasional

Kian berkembang, Jokowi: Fintech beri kontribusi bagi ekonomi nasional

Kian berkembang, Jokowi: Fintech beri kontribusi bagi ekonomi nasional

Pemerintah Didesak Galakkan Tiga Hal Guna Dorong Perlindungan Konsumen

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang

BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang

2 tahun ago
Kecewa dengan Jokowi, Buruh Langsung Gugat UU Cipta Kerja Hari Ini

Nama Anda Tidak Muncul di BPUM UMKM BRI eform.bri.co.id/bpum? Segera Lakukan Hal Ini Sebelum Ditutup

5 tahun ago
Komisaris Utama PT PKPK dan Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani, Meninggal Dunia

Komisaris Utama PT PKPK dan Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani, Meninggal Dunia

3 bulan ago
POLRI Gandeng Jasa Raharja Gelar Vaksinasi & Bansos di Papua

POLRI Gandeng Jasa Raharja Gelar Vaksinasi & Bansos di Papua

4 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Nikita Mirzani Akan Somasi Bank Setelah Data Rekening Dibuka di Sidang

Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim Sampaikan Duka

Demo Besar di Pati: Benarkah Bupati Sudewo Mundur dan Dimakzulkan?

Momen Hangat Gibran dan Try Sutrisno: Gandengan Tangan hingga Cium Tangan

Kasus Bupati Pati Sudewo Jadi Pembelajaran, Selanjutnya Siapa?

Abraham Samad Diperiksa Polisi Soal Ijazah Jokowi, Sebut Gegara Podcast

Trending

Torang Nusantara -Artifintel Soundworks
Beranda

Bangkitkan Nasionalisme Lewat Lagu Torang Nusantara Karya Artifintel Soundworks

by Salma Hasna
17 Agustus 2025
0

Indonesia adalah negeri kepulauan yang kaya akan budaya, bahasa, dan adat istiadat. Lagu Torang Nusantara karya Artifintel...

Bangkitlah NusantaraKu-Artifintel Soundworks

Menggugah Nasionalisme Lewat Lagu Bangkitlah Nusantaraku Karya Artifintel Soundworks

16 Agustus 2025
Torang Nusantara -Artifintel Soundworks

Lagu Torang Nusantara: Simbol Persatuan dan Kebanggaan Bangsa

15 Agustus 2025
Nikita-Mirzani-menangis-di-dalam-ruang-sidang-saat-membacakan-nota-eksepsi

Nikita Mirzani Akan Somasi Bank Setelah Data Rekening Dibuka di Sidang

15 Agustus 2025
kabar-duka-nina-mpok-alpa-meninggal-dun

Mpok Alpa Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim Sampaikan Duka

15 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz