Sementara itu, ahli vaksin dari Universitas Wits, Prof Helen Rees, mengatakan, jika mutasi terjadi dan vaksin harus dimodifikasi lebih lanjut, beberapa teknologi vaksin yang sedang dikembangkan dapat memungkinkan modifikasi dilakukan dengan waktu yang relatif cepat.
Kekhawatiran tentang mutasi Virus Corona di Afrika Selatan, disebut Helen, harus menambah tekanan global untuk peluncuran vaksin yang cepat di seluruh dunia, dan tidak hanya untuk negara-negara kaya.
“Karena varian baru sudah menyebar ke negara lain, memastikan bahwa vaksin tetap efektif terhadap varian baru merupakan suatu keharusan,” ujar Helen.
Sebelumnya, Afrika Selatan membantah pemerintah Inggris, yang mengatakan bahwa varian baru COVID-19 di Afrika Selatan lebih menular ketimbang yang ada di Inggris. Para ilmuwan di Afrika Selatan bersikeras tidak ada bukti tentang itu, atau mutasi di sini tidak membuat virus lebih mematikan.
Rizki Febianto