WARGABICARA.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tiga aspek penting terkait kesiapan pelayanan kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jelang KTT G20 pada November 2022.
Tiga aspek tersebut, kata Budi, meliputi standardisasi protokol kesehatan, sistem perawatan, serta upaya pencegahan dan penanganan virus Covid-19.
“Persiapan terus kita matangkan untuk memastikan pertemuan berjalan dengan lancar dan sehat sejak kedatangan hingga kepulangan seluruh kepala negara dan delegasi,” terang Budi dalam keterangan resmi, dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (6/10/2022).
Pertama, mengenai standarisasi protokol kesehatan, Budi menuturkan bahwa pihaknya telah menambah bahasa yang dapat digunakan dalam aplikasi PeduliLindungi. Saat ini, katanya, aplikasi PeduliLindungi telah tersedia dalam 13 bahasa.
Budi menambahkan bahwa aplikasi PeduliLindungi ini wajib digunakan oleh masing-masing delegasi, sejak kedatangan mereka di bandara hingga akses masuk lokasi G20 berlangsung.
“Bagi delegasi yang belum melakukan verifikasi sertifikat vaksin, kami juga siapkan versi manualnya di airport,” terang Budi.
Selanjutnya, terkait pencegahan serta penanganan virus Covid-19, Kemenkes akan menyediakan fasilitas pengambilan sampel yang tersebar di masing-masing hotel para kepala negara dan delegasi.
Klinik tersebut juga akan dilengkapi dengan mini-ICU dan sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas dengan sistem shift.
Nantinya, sebelum kegiatan pertemuan berlangsung, tamu VVIP maupun delegasi yang akan bertemu dengan VVIP diharuskan melakukan pemeriksaan PCR 1×24 jam. Sementara itu, para delegasi akan melakukan tes antigen Covid-19.
“Semua hotel kita siapkan fasilitas pengambilan sampel, kita juga sudah siapkan 7 lab dengan kapasitas 2.100 sampel per hari. Ada yang satu jam ada juga yang tiga jam,” katanya.
Mengenai persiapan mengenai sistem perawatan, Kemenkes telah menyiapkan setidaknya 7 rumah sakit (RS) bertaraf internasional yang akan digunakan sebagai RS rujukan G20.
Ketujuh RS rujukan tersebut antara lain adalah RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah, RS Universitas Udayana, RSUD Bali Mandara, RS Bhayangkara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, serta RS Tk. II Udayana.
Lebih lanjut, seluruh persiapan layanan kesehatan tersebut juga akan dilengkapi oleh penyediaan 24 unit ambulans yang akan berjaga di sekitar lokasi G20. Budi menjelaskan bahwa 2 unit akan diperuntukan bagi Presiden RI, untuk KTT 10 unit, dan delegasi sebanyak 12 unit.
Baca Juga: Eksplor Inovasi Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dukung Kompetisi WiNNER