WARGABICARA.COM – Wakli Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mendapati keluhan warga di Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Para warga di sana mengeluhkan terkait bau tak sedap yang bersumber dari tempat penampungan truk sampah.
Hal tersebut bermula saat Kang Dedi tengah membantu 140 warga yang gagal berangkat umroh karena ditipu oleh oknum anggota polisi belum lama ini di Kota Bandung. Di perjalanan ia mendapat aduan dari warga yang mengeluh mengenai bau yang bersumber dari tempat penampungan truk sampah.
Saat dicek ke lokasi terdapat banyak truk sampah yang sedang singgah. Di lokasi pun terdapat sebuah kubangan yang membuat air menggenang dan tercampur oleh bau sampah sehingga menyengat.
Menurut salah seorang petugas kubangan tersebut akibat tinggi jalan yang tidak rata. Sehingga setiap hujan jalan tergenang hingga membuat kubangan air bercampur lumpur hampir setinggi ban truk.
“Ini jalannya menurun jadi air tidak mengalir,” kata salah seorang petugas saat ditanya Kang Dedi.
Kondisi tersebut, kata petugas, sudah terjadi sejak lima tahun terakhir. Namun kondisi semakin parah sejak satu tahun ke belakang.
“Ya memang sudah setahun lebih belum ada perbaikan. Warga dan sopir juga suka komplain,” katanya.
Kang Dedi mengatakan, kondisi tersebut tidak hanya menyebabkan bau menyengat tetapi juga membuat truk cepat rusak karena korosi.
“Sayang, karena perbaikan ini (tempat) tidak sebanding dengan banyak mobil yang korosi dan baunya,” katanya.
“Memang kalau kemarau tidak begitu masalah, tapi kalau musim hujan seperti ini menggenang dan menyebabkan bau,” ucap Kang Dedi.
Selain hal tersebut, Kang Dedi juga menemukan sejumlah truk pengangkut sampah yang dibiarkan rusak begitu saja. Bangkai-bangkai truk tersebut dibiarkan tanpa penanganan.
Lebih baik, kata Dedi, truk yang sudah menjadi bangkai tersebut diangkat dan dibersihkan dari lokasi atau bisa juga dilelang agar tidak menumpuk menjadi sampah.
“Padahal ini hal mudah untuk ditangani, gak rumit. Alokasinya juga banyak. Semoga cepat ditangani, karena ini di kota,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Jakarta Terasa Lebih Macet Akhir-akhir Ini, Ternyata Ini Penyebabnya