wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Thailand vs Kamboja: Apa Penyebab Konflik Terbaru di Perbatasan?

Salma Hasna by Salma Hasna
29 Juli 2025
in Suara Warga
0
Thailand vs Kamboja

Thailand vs Kamboja

0
SHARES
0
VIEWS

Jakarta – Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja kembali memanas dan menyita perhatian internasional. Bentrokan yang terjadi sejak Kamis (24/7/2025) di wilayah perbatasan kedua negara telah menyebabkan puluhan korban jiwa dan luka-luka, serta memaksa ribuan warga sipil mengungsi.

Dikutip dari Al Jazeera, pertempuran melibatkan pengeboman, penembakan, dan penggunaan ranjau darat. Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan bahwa sedikitnya 32 warga sipil dan 14 tentara terluka, sementara 13 warga sipil dan satu tentara dinyatakan tewas.

Menteri Kesehatan Thailand, Thepsuthin Somsak, menyebut tindakan militer Kamboja sebagai bentuk kejahatan perang. Ia juga menyatakan bahwa lebih dari 30 ribu warga sipil telah dievakuasi dan berlindung di bunker darurat yang dibangun dari beton, karung pasir, dan ban bekas.

Di sisi lain, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menanggapi situasi ini dengan menyerukan pertemuan darurat bersama Dewan Keamanan PBB. Ia menuding serangan dari Thailand sebagai ancaman nyata terhadap perdamaian di kawasan.

Apa Penyebabnya?

Eskalasi terbaru ini dipicu oleh ledakan di sebuah pom bensin di Provinsi Si Sa Ket, Thailand, yang diduga berasal dari serangan Kamboja. Sebagai respons, militer Thailand mengerahkan serangan udara menggunakan jet tempur ke wilayah perbatasan Kamboja. Pertempuran pun menyebar ke sedikitnya enam titik di sepanjang perbatasan kedua negara.

Namun, ketegangan sebenarnya telah meningkat sejak Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dan dua tentara Thailand terluka akibat ledakan ranjau darat. Hubungan diplomatik memburuk—kedua negara saling menarik duta besar dan saling tuding atas pelanggaran wilayah.

Inti dari konflik ini adalah sengketa lama mengenai Kuil Preah Vihear, sebuah kompleks keagamaan Hindu yang dibangun pada abad ke-11 dan terletak di perbatasan Thailand-Kamboja.

Sejarah Panjang Sengketa Preah Vihear

Kuil Preah Vihear dibangun pada masa kejayaan Kekaisaran Khmer, leluhur bangsa Kamboja. Namun, wilayah ini juga pernah berada di bawah kendali Kerajaan Siam, yang menjadi cikal bakal Thailand modern. Klaim sejarah inilah yang membuat kedua negara merasa memiliki hak atas kuil tersebut.

Pada tahun 1907, peta buatan kolonial Prancis menunjukkan lokasi kuil berada di wilayah Kamboja. Namun, Thailand menolak keabsahan peta tersebut dan mengklaim akses ke kuil lebih mudah dilakukan dari sisi Thailand.

Pada 1954, setelah pasukan Prancis mundur, Thailand mengambil alih Preah Vihear. Kamboja kemudian menggugat ke Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada 1962 memutuskan bahwa kuil tersebut berada di bawah kedaulatan Kamboja. Meski begitu, wilayah sekitar kuil tetap menjadi wilayah sengketa hingga saat ini.

Ketegangan Berulang

Sengketa kembali mencuat pada 2008 saat Kamboja mendaftarkan Preah Vihear sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Thailand menolak langkah tersebut, mengklaim bahwa kawasan sekitar kuil masih masuk wilayahnya. UNESCO tetap menyetujui permintaan Kamboja, yang memicu bentrokan bersenjata di perbatasan pada 2009 dan tahun-tahun setelahnya.

Meski sempat ada upaya kerja sama dalam pengelolaan situs bersejarah tersebut, konflik kembali meletus karena tidak adanya kesepakatan permanen terkait perbatasan dan kepemilikan.

Konflik antara Thailand dan Kamboja tidak hanya berakar pada sengketa wilayah, tetapi juga menyangkut identitas nasional, sejarah panjang kekuasaan regional, serta simbol budaya yang diperebutkan. Selama belum ada penyelesaian diplomatik yang komprehensif, Kuil Preah Vihear akan terus menjadi pemicu ketegangan antara kedua negara.

Tags: KambojaThailandThepsuthin Somsak
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

Jaecoo di GIIAS 2025
Suara Warga

Jaecoo J7 AWD dan SHS Hadir di GIIAS 2025, Ini Spesifikasi dan Harga Lengkapnya 

30 Juli 2025
GWM Tank di GIIAS 2025
Suara Warga

GWM Tank 300 Diesel Hadir di GIIAS 2025, Usung Mesin 2.4L dan Fitur Off-Road Canggih 

30 Juli 2025
Chery di GIIAS 2025
Suara Warga

Chery Dorong Transisi ke Kendaraan Ramah Lingkungan Lewat E5 dan Tiggo Hybrid

30 Juli 2025
Next Post
logo-hut-ke-80-ri

Logo Resmi HUT ke-80 RI Diperkenalkan, Simbol Persatuan dan Arah Baru Indonesia

78 Warga Blitar Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Kepercayaan

Warga Blitar Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Chery di GIIAS 2025

Chery Dorong Transisi ke Kendaraan Ramah Lingkungan Lewat E5 dan Tiggo Hybrid

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Dinkes Kota Tangerang Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Saat Ramadan

Dinkes Kota Tangerang Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Saat Ramadan

4 tahun ago
Pemkab Barito Timur Tingkatkan Target Vaksinasi Covid-19 Jadi 1.000 per Hari

Pemkab Barito Timur Tingkatkan Target Vaksinasi Covid-19 Jadi 1.000 per Hari

4 tahun ago
Marketplace Ini Janjikan Ubah Belanja Rutin Jadi Sumber Penghasilan Tambahan

Treatment Pemulihan UMKM Terdampak Covid-19 Beda-Beda

5 tahun ago
Timnas Voli Putra Indonesia Naik ke Peringkat 49 Dunia Usai Juarai SEA V League 2025

Timnas Voli Putra Indonesia Naik ke Peringkat 49 Dunia Usai Juarai SEA V League 2025

1 minggu ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Warga Blitar Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Logo Resmi HUT ke-80 RI Diperkenalkan, Simbol Persatuan dan Arah Baru Indonesia

Thailand vs Kamboja: Apa Penyebab Konflik Terbaru di Perbatasan?

Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin Tegaskan MUI Harus Berdiri di Tengah: Menuntun, Bukan Menonton

Komitmen Transfer Data dalam Kesepakatan Dagang RI-AS Dinilai Ancam Kedaulatan Digital

28 Negara Desak Israel Hentikan Perang di Gaza, Kecam Pelanggaran HAM dan Pemukiman Ilegal

Trending

Jaecoo di GIIAS 2025
Suara Warga

Jaecoo J7 AWD dan SHS Hadir di GIIAS 2025, Ini Spesifikasi dan Harga Lengkapnya 

by Geralda Talitha
30 Juli 2025
0

Wargabicara.com - Jaecoo J7 SHS hadir sebagai SUV plug-in hybrid dengan kombinasi mesin 1.5L turbocharged dan baterai...

GWM Tank di GIIAS 2025

GWM Tank 300 Diesel Hadir di GIIAS 2025, Usung Mesin 2.4L dan Fitur Off-Road Canggih 

30 Juli 2025
Chery di GIIAS 2025

Chery Dorong Transisi ke Kendaraan Ramah Lingkungan Lewat E5 dan Tiggo Hybrid

30 Juli 2025
78 Warga Blitar Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Kepercayaan

Warga Blitar Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

30 Juli 2025
logo-hut-ke-80-ri

Logo Resmi HUT ke-80 RI Diperkenalkan, Simbol Persatuan dan Arah Baru Indonesia

30 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz