Sragen – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Bumi Sukowati, Senin (25/1/2021). Vaksinasi tahap pertama itu digelar di gedung baru RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Ada nama Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebagai salah satu penerima vaksin Covid-19.
Ada yang bikin heboh dan viral setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencuit dalam akun Twitter-nya @ganjarpranowo. Dalam cuitannya itu, Ganjar mempertanyakan apakah Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bisa disuntik vaksin Covid-19 dengan baju lengan panjang.
“Bupati Sragen divaksin. Lho tembus baju?” cuitan Ganjar Senin (25/1/2021) pukul 16.49 WIB disertai foto Bupati Sragen berpakaian batik lengan panjang tengah disuntik vaksin Covid-19.
Rupanya bukan baju sembarang baju, baju yang dikenakan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ini sudah dimodifikasi.
Di lengan batik bermotif flora ada ritsleting tepat sekitar titik penyuntikan. Bisa dibilang, baju ini memang didesain khusus untuk vaksin.
“Sabtu saya baru diberitahu Pak Hargi (Kepala DKK Sragen, Hargiyanto) kalau Senin ikut vaksinasi. Kalau pakai baju dinas enggak mungkin karena harus melinting lengan baju. Kalau begitu saya pakai pakaian bebas saja. Pak Hargi membolehkan dan berpesan supaya bagian lengan dikasih ritsleting untuk memudahkan vaksinasi. Benar juga ide beliau,” kata Yuni, sapaan akrab Bupati, saat berbincang dengan wartawan.
Sebelum divaksin, Bupati Yuni harus menjawab 13 pertanyaan yang diajukan petugas seputar kondisi kesehatan. Seperti pejabat lainnya, Yuni mengikuti pemeriksaan tensi darah. Saat diperiksa dengan alat tensi elektrik ternyata tekanan darahnya mencapai 220.
Yuni enggak percaya dengan hasil tensi itu. Lalu minta ditensi manual dan ternyata hasilnya 135. Yuni menduga ada yang tidak beres dengan alat tensi elektrik itu. Soalnya ketika tekanan darah tinggi maka tidak boleh ikut vaksinasi.
Baca berita menarik lainnya di Solopos.com.