Liputan6.com, Bandung – Sejumlah tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan di Jawa Barat kembali disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac, hari ini Kamis (28/1/2021). Di antaranya Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri.
Uu dan Dofiri menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sebelumnya, Uu bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar mendapat suntikan vaksin dosis pertama pada dua pekan lalu.
“Hari ini, kami jajaran Forkopimda Jabar dan juga yang lain, tokoh masyarakat dan tokoh agama, kita divaksin yang kedua. Saya sudah barusan, Alhamdulillah Pak Kapolda juga sudah dan yang lainnya juga sudah,” kata Uu dalam konferensi pers yang ditayangkan Youtube Humas Jabar.
Sesuai protokol penyuntikan vaksin Covid-19, setiap orang yang telah disuntik diharuskan untuk menunggu setidaknya 30 menit di faskes penyuntikan sebelum dibolehkan berkegiatan kembali.
“Insya Allah, saya punya keyakinan setelah divaksin yang kedua akan sama seperti divaksin yang pertama. Artinya tidak ada gejala-gejala yang tidak diinginkan,” ujar Uu.
Mengenai efek samping, setelah menerima vaksin dosis pertama dua minggu lalu Uu tidak merasakan gejala apa pun. Aktivitasnya tetap berjalan normal setelah disuntik vaksin.
“Alhamdulillah tidak ada gejala apapun termasuk yang hari ini mereka yang divaksin tidak ada satupun yang merasakan gejala yang tidak diinginkan. Artinya vaksin yang ada dan telah dicoba di Jabar disamping halal juga tidak ada dampak negatif,” tuturnya.
Karena itu, Uu berharap masyarakat Jawa Barat untuk tidak memiliki rasa takut terhadap vaksinasi karena telah terbukti tidak ada dampak negatif. Apalagi vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam rangka memutus mata rantai pandemi.
“Insya Allah dan saya punya keyakinan setelah divaksin yang kedua akan sama dengan vaksin pertama, tidak ada gejala. Harapan saya untuk masyarakat tidak ada rasa takut untuk divaksin karena tidak ada dampak negatif, saya sudah merasakannya,” ucapnya.
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan dirinya pun telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua bersama tokoh-tokoh lainnya. Senada dengan Uu, Dofiri mengatakan tidak mendapat gejala atau efek samping apapun setelah menjalani vaksinasi.
“Saya juga yang kedua kalinya disuntik vaksin, Alhamdulillah yang pertama tidak merasakan gejala apapun dan mudah-mudahan yang kedua ini sama juga seperti yang kemarin. Yang jelas saya meyakini vaksin ini halal dan aman. Kepada warga masyarakat Jawa Barat khususnya, tidak usah ragu vaksin ini untuk kebaikan kita semua,” tutur Dofiri.
Adapun Provinsi Jabar menargetkan vaksinasi Covid-19 diberikan kepada 33,5 juta jiwa atau setara 80 persen populasi penduduk Jabar. Di samping itu, ada 11.000 tenaga penyuntik vaksin yang disiapkan untuk mencapai target vaksinasi dalam setahun.