Liputan6.com, Jakarta – Hoaks tentang vaksin Covid-19 dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi, sebab itu masalah tersebut harus diberantas.
Vaksinolog sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dirga Sakti Rambe, M. Sc, Sp.PD mengatakan, pemberantasan hoaks seputar vaksin Covid-19 menjadi tanggungjawab seluruh unsur lapisan, dari pemerintah hingga masyarakat.
“Hoaks vaksinasi menjadi tanggungjawab seluruh stakeholder, pemuka agama, petugas medis, pemerintah, jurnalis,” kata Dirga, dalam Virtual Class, Kenali Vaksin Covid-19, Jangan Tersesat Hoaks, dikutip Sabtu (28/2/2021).
Seluruh pihak tersebut harus ikut meluruskan informasi palsu alias hoaks seputar vaksin Covid-19, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran terhadap vaksin Covid-19 dan program vaksinasi berjalan dengan sukses. Menurut Dirga, saat pandemi Covid-19 jumlah hoaks yang beredar meningkat, upaya pemerintah dalam mengatasi hoaks sudah cukup baik.
“Saya melihat pemerintah sudah cukup berupaya meng-counter dari Kominfo dan Kemenkes,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah berkeinginan vaksinasi secara luas dan cepat, hoaks tentang vaksin Covid-19 berpengaruh pada program vaksinasi yang sedang dijalankan.
“Jelas ada pengaruhnya jadi tujuan program vaksin untuk memvaksin seluasnya secepatnya pemerintah memiliki target 181 juta vaksinasi,” ujarnya.