wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Deretan Fakta Bocah Asal Tangerang Peretas Situs NASA yang Kini Kritis

admin wargabicara by admin wargabicara
3 Agustus 2020
in Suara Warga
0
Deretan Fakta Bocah Asal Tangerang Peretas Situs NASA yang Kini Kritis
0
SHARES
9
VIEWS

Liputan6.com – Ada kabar terbaru dari bocah SMP asal Tangerang yang pernah meretas situs National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Bocah bernama Putra Aji Adhari itu nasibnya kini cukup miris. Kondisi Putra terbaring tak sadarkan diri di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Tangerang.

Sebelum terbaring, beberapa pekan lalu, Putra sempat mendapat kekerasan fisik dari orang tidak dikenal.

Kepala Putra masih mengalami luka serius akibat pembacokan. Bahkan, ia harus menjalani operasi tempurung kepala agar lukanya tak meninggalkan dampak panjang.

Darso, ayah Putra mengaku belum mengetahui persis insiden yang membuat anaknya ini terkapar.

“Saya fokus kepada pemulihan. Biarkan aparat kepolisian yang menangani proses hukumnya,” ujar Darso, Minggu (2/8/2020).

Aparat kepolisian bergerak. Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron memastikan, penganiayaan terhadap Putra, si bocah peretas situs NASA bukan lantaran pekerjaannya sebagai tenaga IT.

“Itu kan korban anak muda, pelaku yang diamankan seorang juga sama. Jadi kenakalan biasa. Anak-anak suka tawuran itu,” kata Ali Yusron.

Berikut deretan fakta terkait Putra Aji Adhari, bocah yang pernah meretas situs NASA kini tergeletak di rumah sakit dihimpun Liputan6.com:

Dianiaya Orang Tak Dikenal

Putra Aji Adhari, bocah SMP asal Tangerang yang pernah meretas situs National Aeronautics and Space Administration (NASA), nasibnya kini miris.

Beberapa pekan lalu dia mendapat kekerasan fisik dari orang tidak dikenal. Saat ini, Putra masih terbaring tak sadarkan diri di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Tangerang.

Putra mengalami luka sayat di sekitar tubuhnya. Dia tak dapat berbuat banyak saat didatangi ke ruang perawatan. Dia hanya dapat terbaring lemas di kamar salah satu rumah sakit di Tangerang.

Kepalanya masih mengalami luka serius, lantaran luka bacok yang dialaminya. Bahkan, Putra diharuskan menjalani operasi tempurung kepalanya, agar lukanya tak meninggalkan dampak panjang bagi dirinya.

Serahkan Kasus pada Polisi

Darso, ayah Putra, mengaku belum mengetahui persis insiden yang membuat anaknya ini terkapar.

“Saya fokus kepada pemulihan. Biarkan aparat kepolisian yang menangani proses hukumnya,” katanya, Minggu (2/8/2020).

Kata Darso, sampai saat ini dirinya masih mengalami kendala dalam mendapatkan perawatan medis untuk anaknya.

“Istri saya sedang di RSCM untuk menanyakan kamar. Tapi saya belum tau hasilnya,” ucap dia.

Darso berharap Putra Aji Adhari dapat penanganan medis yang terbaik saat ini.

Kronologi Kejadian dan Pelaku Sudah Diamankan

Darso bercerita, yang dia tahu, pada Rabu 22 Juli 2020, Putra pamit ke ibunya untuk membuat sebuah karya video bersama kedua rekannya.

“Izin dari malam sama mamahnya membuat video sama teman. Tapi waktu paginya temannya Putra bilang kalau anak saya ada di rumah sakit,” kata Darso.

Selanjutnya, saat dirinya mengetahui bahwa anak tercintanya menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal dirinya langsung melapor ke pihak berwajib.

“Kata polisi satu orang pelaku sudah berhasil diamankan,” cerita Darso.

Darso berharap petugas dapat segera menangkap semua pelaku yang melakukan kekerasan terhadap anaknya itu.

Sementara saat di konfirmasi Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron membenarkan atas kejadian ini.

“Sudah satu orang saya amankan. Yang lain lagi saya buru,” kata Ali Yusron

Penganiayaan Diduga karena Tawuran

Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron memastikan, bila penganiayaan terhadap Putra Aji Adhari, bocah peretas situs NASA bukan lantaran pekerjaannya sebagai tenaga IT.

“Tidak ada hubungannya dengan retas meretas, tapi motif masih didalami,” ungkap Ali, Minggu (2/8/2020).

Ali Yusron menilai, bila aksi tawuran tersebut hanya disebabkan oleh kenakalan remaja biasa. Namun berujung pada penganiayaan berat yang mengakibatkan Putra Aji masih kritis di rumah sakit.

“Itu kan korban anak muda, pelaku yang diamankan seorang juga sama. Jadi kenakalan biasa. Anak-anak suka tawuran itu,” jelas Ali Yusron.

Polisi pun mengaku masih mendalami kasus dugaan penganiayaan tersebut. Namun kesulitan lain adalah, korban Putra Aji masih dalam kondisi kritis, sehingga tidak bisa dimintai keterangan.

“Kita akan tunggu sampai korban pulih dan bisa dimintai keterangan,”kata Kapolsek.

Kondisi Putra Masih Kritis dan Harap Ada Bantuan

Darso, ayah kandung Putra Aji, bocah peretas situs NASA yang jadi korban pengeroyokan, mengaku hingga kini anaknya masih terbaring lemah dan kritis.

Hingga kini, bocah peretas situs NASA itu masih menunggu antrean penanganan di rumah sakit.

Padahal sudah 10 hari lebih Putra Aji mebdapat perawatan intensif di rumah sakit, namun belum ada kemajuan berarti.

“Kondisinya sama seperti waktu di rawat di RS Sari Asih. Sekarang di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Cawang, juga masih belum bisa ngapa – ngapain,” ungkap Darso.

Saat ini, Darso membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya perawatan anaknya selama menjalani perawatan medis di RS PON.

“Saya berharapnya ada yang bantu membiayai perawatan medis. Karena memang tidak murah,” jelas Darso.

Pastikan Anak Tak Ikut Tawuran

Darso pun berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku lain yang telah menganiaya anaknya tersebut.

“Sudah seminggu lebih baru satu yang ditangkap. Saya berharap polisi bisa bekerja maksimal menangkap pelaku lainnya, apalagi pelaku pasti saling berkaitan,” ujar dia.

Darso juga mengaku kaget bila keterangan polisi malah menyudutkan anaknya, seolah-olah terlibat tawuran.

“Anak saya enggak mungkin ikut tawuran. Dia ijin mau ambil video sama mamahnya, terus memang ada yang sedang tawuran dan anak saya berhentikan motornya, eh malah dipukuli,” ucap dia.

Darso mengaku keseharian Putra bahkan jarang keluar rumah. Putra biasanya hanya sibuk dengan komputer yang ada di rumah, sebab, semenjak berhasil meretas situs NASA 2 tahun lalu, Putra Aji mendapat banyak proyek memeriksa keamanan situs perusahaan besar, BUMN, bahkan multi level internasional.

“Anak saya jarang keluar. Jadi selama ini memang enggak pernah ikut tawuran, aneh saja kalau tiba-tiba dibilang tawuran,” tutup Darso.

admin wargabicara

admin wargabicara

Related Posts

Kontroversi Erupsi Gunung Tangkuban Perahu
Suara Warga

Kontroversi Erupsi Gunung Tangkuban Perahu

8 Desember 2023
Ade Armando Dilaporkan Aliansi Masyarakat Jogja Ke Polda DIY
Suara Warga

Ade Armando Dilaporkan Aliansi Masyarakat Jogja Ke Polda DIY

8 Desember 2023
Kegiatan Hari Pahlawan 2023
Suara Warga

Kegiatan Hari Pahlawan 2023

9 November 2023
Next Post
Kisah Dewi Hajar, Edukasi Nasabah dan Salurkan KUR di Tengah Pandemi Covid-19

Kisah Dewi Hajar, Edukasi Nasabah dan Salurkan KUR di Tengah Pandemi Covid-19

PBNU Tak Masalahkan Calon Kapolri Listyo Sigit Non Muslim

PBNU Tak Masalahkan Calon Kapolri Listyo Sigit Non Muslim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Menyatakan Akan Membuka Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah Lewat Uji Coba ‘Pilot Project’ Terlebih Dahulu Di Tengah Pandemi. Apa Itu?

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Menyatakan Akan Membuka Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah Lewat Uji Coba ‘Pilot Project’ Terlebih Dahulu Di Tengah Pandemi. Apa Itu?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Polri Gandeng Kominfo Usut Kasus Hoax Ambulans Mondar-mandir Takuti Warga

Polri Gandeng Kominfo Usut Kasus Hoax Ambulans Mondar-mandir Takuti Warga

2 tahun ago
Tinjau Vaksinasi Akpol 97, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19

Tinjau Vaksinasi Akpol 97, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19

2 tahun ago
Polri Antisipasi Pengamanan Reuni Aksi 212, Massa Diminta Terapkan Prokes

Polri Antisipasi Pengamanan Reuni Aksi 212, Massa Diminta Terapkan Prokes

2 tahun ago
Pria Ini 12 Tahun Jadi TNI Gadungan, Terbongkar saat Papasan dengan TNI Asli, Gelagapan Ditanyai Ini

Pria Ini 12 Tahun Jadi TNI Gadungan, Terbongkar saat Papasan dengan TNI Asli, Gelagapan Ditanyai Ini

3 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

Anies Baswedan Bandung Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 Digitalisasi DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Foto News Ganjar Pranowo Health Info Indonesia Infografis Internasional Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Keluhan Warga Kemenkes Kementerian PANRB kkb papua Kominfo Layanan Publik Macet Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP News Ombudsman RI PANRB Pelayanan Publik Pemerintah pemprov dki Peristiwa Persona Polisi Polri ppkm darurat Suara Warga Sumatera Transjakarta
No Result
View All Result

Highlights

Janji Manis Anies Baswedan

GEMUVI: Netralitas Polri Tidak Perlu Dipertanyakan Lagi

Kegiatan Hari Pahlawan 2023

BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang

Kenaikan Upah Minimum 15 Persen Tidak Masuk Akal, Menurut Pengamat Ketenagakerjaan UGM

Nama Krishna Murti dalam Kasus Kopi Sianida, Kematian Mirna, dan Jessica Wongso

Trending

Kontroversi Erupsi Gunung Tangkuban Perahu
Suara Warga

Kontroversi Erupsi Gunung Tangkuban Perahu

by Salma Hasna
8 Desember 2023
0

Wargabicara.com - Kabar tentang erupsi Gunung Tangkuban Perahu menarik perhatian pengguna media sosial pada Kamis (7/12) kemarin....

Ade Armando Dilaporkan Aliansi Masyarakat Jogja Ke Polda DIY

Ade Armando Dilaporkan Aliansi Masyarakat Jogja Ke Polda DIY

8 Desember 2023
Bey Machmudin Tetapkan UMK Bandung 2024

Bey Machmudin Tetapkan UMK Bandung 2024

1 Desember 2023
Janji Manis Anies Baswedan

Janji Manis Anies Baswedan

1 Desember 2023
GEMUVI Netralitas Polri Tidak Perlu Dipertanyakan Lagi

GEMUVI: Netralitas Polri Tidak Perlu Dipertanyakan Lagi

28 November 2023
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz