WowKeren.com – Penanganan virus corona (COVID-19) di Aceh Barat saat ini sedang mengalami hambatan. Hal ini terjadi setelah seluruh petugas swab test di Kabupaten Aceh Barat terindikasi positif virus corona berdasarkan hasil rapid test.
Sebanyak enam dokter klinis yang bertugas mengambil sampel swab test masyarakat setempat dinyatakan reaktif. Akibatnya, mereka semua harus menjalani isolasi mandiri.
Dokter yang bertugas sebagai tim swab tersebut kini masih menunggu hasil pemeriksaan mereka. Temuan ini pertama diketahui setelah ada seorang dokter spesialis dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 di RS Cut Nyak Dhien, Meulaboh.
Hal tersebut tentunya telah menciptakan situasi darurat di Aceh Barat. Pasalnya, pelacakan terhadap warga yang diduga tertular virus corona tidak bisa dilakukan untuk sementara waktu karena tim swab di kabupaten ini mengalami kekosongan.
Tim Kesekretariatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora yang mengkonfirmasi situasi ini. “Karena mereka diisolasi semua, kalau dengan dokter spesialis jadi enam orang,” kata Irsadi seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (24/8).
Dengan tidak adanya tim swab, Irsadi menjelaskan pihaknya kini hanya bisa mengandalkan hasil rapid test saja terhadap enam petugas tersebut. Selain itu, masyarakat yang ingin memeriksakan diri juga untuk sementara waktu hanya bisa melalui tes cepat.
Tim Gugus Aceh Barat menyatakan telah mengirimkan surat terhadap Balitbangkes Aceh dan Laboratorium Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Dalam surat tersebut, mereka meminta bantuan untuk dikirimkannya petugas lainnya yang bisa melakukan tes swab kepada keenam dokter tersebut.
Selain itu, mereka juga berharap agar petugas tersebut dapat menjalani tugas sebagai tim swab untuk sementara waktu di Aceh Barat. “Juga agar bisa membantu untuk sementara waktu selama kekosongan ini,” pungkas Irsadi.