okezone.com – Kasus pelanggaran protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah sangat tinggi. Bahkan banyak di antaranya yang asyik selfie sembari menjalani hukuman yang dikenakan petugas.
“Ada warga yang dihukum nyapu jalan atau push up, mereka malah senyum dan selfie ria. Ada yang nekat minta difotokan petugas Satpol,” kata Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, Senin (14/9/2020).
Untuk itu, dia meminta hukuman yang dikenakan kepada pelanggar protokol kesehatan bisa memberikan efek jera. Sebab, kasus serupa akan kembali terulang sehingga potensi penyebaran virus corona akan semakin besar.
“Jadi menurut kami, hukuman ini harus benar-benar yang memberikan efek jera,” ucap Fajar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa evaluasi penegakan hukum di Jateng memang perlu dilakukan. Untuk itu, dia sengaja mengumpulkan seluruh Satpol PP di Jateng untuk menggelar rapat secara daring.
“Tapi intinya, saya minta seluruh Satpol PP se-Jateng secara intens tetap melakukan penegakan hukum. Sambil kita evaluasi, apa saja yang kurang saat mereka melakukan penegakan hukum, apakah sarana prasana, kelengkapan APD dan lainnya. Intinya, semuanya harus dilengkapi, jangan sampai membahayakan Satpol PP dalam bertugas,” katanya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan penegakan hukum protokol kesehatan sudah dilaksanakan serentak di Jawa Tengah sejak awal September. Sampai saat ini, tercatat ada 25.669 orang yang terjaring operasi protokol kesehatan itu.