wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Simak Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19

Admin Wargabicara by Admin Wargabicara
2 Maret 2021
in Suara Warga
0
Simak Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19
0
SHARES
17
VIEWS

Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 masih beredar di tengah program vaksinasi yang sedang berjalan. Hoaks tersebut pun harus terus diberantas agar tidak menyesatak masyarakat karena percaya pada informasi yang salah.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah memberantas informasi hoaks seputar vaksin Covid-19, berikut  hoaks seputar vaksin Covid-19 hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:

1.  Wabup Nganjuk Tetap Positif Covid-19 Meski Sudah 2 Kali Vaksin

Beredar di media sosial kabar postingan soal Bupati Nganjuk yang positif covid-19 meski sudah dua kali divaksin. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Rafie Rabbani. Dia mempostingnya di Facebook pada 22 Februari 2021.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar berita terkait Wabup Nganjuk yang positif covid-19 setelah divaksin dua kali. Namun ia menambahkan narasi:

“Sekali lagi dapet piring..Anggaran penanggulangan covid19 tembus 1000 Trilyun, Kenapa harus vaksin wkwkwk ?Klu hasil akhirnya Herd Imunity juga…?Data menunjukkan…Cuma punya 3 Pilihan ketika anda di vaksin

1. Positif Covid

2. Resiko Tertular

3. Mati”

Selain itu ada juga akun Rap Faiqa Hamda yang menuliskan postingan pada 23 Februari 2021 dengan narasi:

“Ramai positif setelah dienjus vaksin. Alasannya, wajar. Karena belum dapat suntikan kedua. Eh sekarang, Wabup Nganjuk malah jadi positif juga setelah dua kali divaksin. Maka, jika hati telah tertutup, selalu banyak alasan membela produk penghasil cuan dan iklan. Mudah-mudahan umat disadarkan. Diselamatkan. Shalaallahu alaa Muhamamad”

Lalu benarkah Wabup Nganjuk atau seseorang bisa positif covid-19 karena divaksin covid-19? Simak penelusurannya di sini.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang menyebut seseorang bisa positif covid-19 karena divaksin covid-19 adalah tidak benar.

 

2. Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin Covid-19

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi kabar soal puluhan wartawan terkapar setelah menjalani vaksinasi covid-19. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan pada akhir pekan itu.

Dalam pesan berantai tersebut juga menjelaskan beberapa poin terkait penyebab kondisi wartawan yang terkapar usai vaksinasi covid-19. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

“Teman-teman, barusan saya ditelepon jubir Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmidzi. Atas izin Banghab, punten saya menyampaikan pesan beliau ya:dr Nadia melapor hari ini puluhan wartawan terkapar setelah divaksin. Ada yang pusing keliyengan dan mual-mual sampai pingsan.Kemenkes kemudian langsung gerak kan, dan mereka dibawa ke RS untuk diobservasi. Dicek di sejumlah rumah sakit dan ditemukan sejumlah penyebab terkait ini:

1. Banyak wartawan begadang, tidur di atas jam 22. Hal ini sangat berpengaruh ke metabolisme tubuh seseorang  yang mau divaksin. Ini juga berpengaruh ke tensi dan kadar darah seseorang. Bahkan ada yang ditensi sampai 160 atau 170. Jadi, buat temen temen yang 2 pekan lagi terima suntikan kedua, ataupun temen temen yang akan divaksin pertama DIMOHON UNTUK TIDAK BEGADANG sehari sebelum vaksinasi ya..

2. Banyak wartawan tidak sarapan proper.Keinginan cepat datang dan cepat selesai membuat banyak wartawan tidak sarapan dengan baik. Jenis sarapannya juga tidak bergizi dan ini juga sangat berpengaruh ke kondisi tubuh, terutama rendahnya GULA DARAH. Kebanyakan dari mereka yang terkapar ketika diinfus di rumah sakit beberapa jam kemudian langsung pulih. Jadi, mohon dibantu teman-teman untuk TIDAK LUPA SARAPAN PAGI yan proper ketika mau divaksin ya

3. Banyak wartawan ketakutan dan cemas saat mengantre

Hal ini juga memperparah kondisi tubuh seseorang. Dengan beban psikologis yang berat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Sementara kandungan SInovac mengharuskan kita untuk siap dari sisi tersebut. Hal ini selaras dengan data KIPI 64 persen peserta vaksinasi stres dan membuat mereka merasakan efek samping. Jadi, saran dari Bu Nadia adalah tetap kalem dan stay positif saat proses tersebut ya..

Demikian pesan dari beliau, kalaupun ada efek yang 1-2 hari ini masih dirasakan, seperti yang disampaikan Banghab silakan lapor ke kantor ya manteman…Terimakasi banyak teman teman”

Lalu benarkah puluhan wartawan terkapar usai divaksinasi covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Pesan berantai yang menyebut puluhan wartawan terkapar usai vaksinasi covid-19 adalah tidak benar.

Pesan berantai tersebut bukan berasal dari  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi.

 

3. Foto Ini Bukan Efek Samping Vaksin

 

Klaim efek samping Vaksin Moderna.

Salah satu pengguna akun Band, media sosial di Korea Selatan, Last Time mengunggah dua buah foto pria dengan wajah bengkak-bengkak. Foto itu diklaim sebagai orang yang terkena efek samping dari Vaksin Moderna.

Akun itu mengunggah foto dua pria yang diklaim terkena efek samping Vaksin Moderna pada 28 Januari 2021. Begini narasi yang dia buat untuk unggahannya:

“Kebenaran yang mengerikan dari Vaksin Moderna.”

Unggahan itu juga disertai dengan laporan berjudul: “Vaksin Moderna Covid-19 Menyebabkan Monsterisme”. Kemudian, sebagian isi artikel tersebut, yakni:

“Vaksinasi Covid-19 Moderna, yang disetujui oleh Food & Drug Administration (FDA) pada 18 Desember, dapat menyebabkan penerima mengalami efek samping yang jarang tetapi berpotensi mematikan – Monsterisme, penyakit degeneratif yang merusak korban dengan kelainan fisik dan mental.”

Lalu, benarkah dua pria dalam foto itu terkena efek dari Vaksin Moderna? Simak peneusurannya di halaman berikut.

Klaim foto dua pria terkena efek samping Vaksin Moderna merupakan informasi yang salah. Dua foto itu sudah berada di internet sebelum pandemi covid-19 melanda di seluruh dunia dia awal tahun 2020.

Foto pertama diambil pada 2007 di Brasil, sedangkan foto kedua terjadi di Filipina pada 2019. Kedua foto itu mengalami pembengkakan wajah karena penyakit misterius yang diawali dari sinusitus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Admin Wargabicara

Admin Wargabicara

Related Posts

BSU
Suara Warga

4 Solusi Praktis Mengatasi Masalah Akses Situs BSU Kemnaker yang Belum Aktif

20 Juni 2025
pengamat intelijen dan keamanan nasional Stepi Anriani
Suara Warga

Kini OPM Kehilangan Simpati dari Masyarakat Papua Usai Serang Gereja

15 Juni 2025
Raja Ampat Surga Dunia yang Harus Dijaga, Bukan Dieksploitasi
Suara Warga

Raja Ampat: Surga Dunia yang Harus Dijaga, Bukan Dieksploitasi

11 Juni 2025
Next Post
Gunung Merapi Erupsi Malam Ini, Awan Panas Meluncur Sejauh 1,5 Km

Gunung Merapi Erupsi Malam Ini, Awan Panas Meluncur Sejauh 1,5 Km

Dewan Keamanan PBB Dukung Gencatan Senjata Demi Vaksin COVID-19

Dewan Keamanan PBB Dukung Gencatan Senjata Demi Vaksin COVID-19

Sudah 29.435 Orang di Kota Bandung Divaksin COVID-19 per 2 Maret 2021, 245 Alami KIPI Ringan

Sudah 29.435 Orang di Kota Bandung Divaksin COVID-19 per 2 Maret 2021, 245 Alami KIPI Ringan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

MenkopUKM: Kekuatan Ekonomi Indonesia Ke Depan Sangat Tergantung Ekonomi Domestik

BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Menteri Teten: Uangnya Diputar…

5 tahun ago
Antisipasi Arus Balik, Pemerintah Siapkan Langkah Maksimal Cegah Penularan Covid-19

Antisipasi Arus Balik, Pemerintah Siapkan Langkah Maksimal Cegah Penularan Covid-19

4 tahun ago
Penghargaan Kapolri Diraih 2.850 Personel Polri

Penghargaan Kapolri Diraih 2.850 Personel Polri

4 tahun ago
Prof. Ali Mochtar Ngabalin

Prof. Ali Mochtar Ngabalin Dorong Harmoni di Tengah Keberagaman lewat Bhinneka Tunggal Ika dan Moderasi Beragama

9 bulan ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Foto News Health Info Indonesia Infografis Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto SILANCAR Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tindak Lanjuti Laporan Pelanggaran SPMB 2025

53 Kepala Sekolah Rakyat Ikuti Retret untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Presiden Prabowo Subianto Abadikan Nama Ibu Lewat Penamaan Anggrek di Singapura

Ribuan Aktivis Dunia Bergerak Menuju Gaza, Desak Penghentian Agresi Israel

Israel Pertimbangkan Perluasan Operasi Militer terhadap Iran, Targetkan Program Nuklir

Agnez Mo dan Anggun C. Sasmi Bintangi Reacher Season 4 sebagai Ibu dan Anak

Trending

BSU
Suara Warga

4 Solusi Praktis Mengatasi Masalah Akses Situs BSU Kemnaker yang Belum Aktif

by Salma Hasna
20 Juni 2025
0

WargaBicara.com - Banyak penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 yang mengeluhkan situs bsu.kemnaker.go.id yang belum bisa diakses...

Yovie Widianto Diangkat jadi Komisaris Pupuk Indonesia

Yovie Widianto Dilantik sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia, Gantikan Anwar Sanusi

20 Juni 2025
Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1

Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1 Pertama Kali dalam Konflik dengan Israel

20 Juni 2025
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tindak Lanjuti Laporan Pelanggaran SPMB 2025

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tindak Lanjuti Laporan Pelanggaran SPMB 2025

19 Juni 2025
53 Kepala Sekolah Rakyat Ikuti Retret

53 Kepala Sekolah Rakyat Ikuti Retret untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

19 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz