wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Kronologi 8 Penambang Terjebak di Sumur Tambang Emas Ilegal Banyumas, Kini Terkubur Selamanya

Hegi S. Al Qabid by Hegi S. Al Qabid
7 Agustus 2023
in Berita Daerah
0
Kronologi 8 Penambang Terjebak di Sumur Tambang Emas Ilegal Banyumas, Kini Terkubur Selamanya
0
SHARES
28
VIEWS

WARGABICARA.COM –  Jakarta Tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap menghentikan upaya evakuasi terhadap delapan orang penambang yang terjebak di sumur tambang emas, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) Basarnas, apabila tanda-tanda korban tidak ditemukan ataupun pelaksanaan operasi tidak efisien lagi maka operasi SAR bisa ditutup.

Dikutip dari Antara, penambangan emas ilegal di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas terungkap setelah 8 penambang dilaporkan terjebak di dalam sumur tambang sejak hari Selasa (25/7/2023), pukul 23.00 WIB, karena adanya air yang menggenangi lubang sumur.

Delapan penambang yang terjebak itu terdiri atas Cecep Suriyana (29), Muhammad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40) dan seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah dilakukan upaya evakuasi oleh tim SAR gabungan sejak Rabu (26/7/2023), air yang menggenangi sumur tambang tidak kunjung surut.

Hingga akhirnya operasi SAR yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap dinyatakan ditutup pada Selasa (1/8/2023) siang meskipun 8 penambang yang terjebak di dalam sumur tersebut tidak dapat dievakuasi.

Pernyataan Keluarga Korban

Salah seorang perwakilan keluarga korban, Aden mengaku ikut terlibat dalam upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan sejak hari pertama operasi SAR digelar pada Rabu (26/7).

Terkait dengan hal itu, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR.

“Mudah-mudahan almarhum semuanya yang delapan orang diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya. Saya mungkin tidak bisa panjang lebar karena memang saya mewakili keluarga tidak kuat untuk menyampaikan semuanya,” katanya.

Sebelum apel penutupan operasi SAR dilakukan shalat Gaib yang dilakukan oleh perwakilan unsur SAR dan keluarga korban penambang emas, dilanjutkan dengan tabur bunga di sekitar sumur tambang yang telah diberi prasasti yang mencantumkan nama-nama korban.

Saat memimpin apel penutupan operasi SAR di lokasi kejadian, Selasa, Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengatakan tim SAR gabungan telah melakukan berbagai upaya evakuasi sejak operasi SAR dilaksanakan sejak hari Rabu (26/7).

“Berdasarkan hasil analisa serta musyawarah antara tim SAR gabungan, para ahli, dan keluarga korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup,” katanya, dikutip Antara.

Terkait dengan hal itu, dia menyampaikan terima kasih seluruh unsur SAR baik yang terlibat maupun semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam operasi SAR tersebut.

Dengan ditutupnya operasi SAR tersebut, kata dia, seluruh unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuan masing-masing.

“Atas nama tim SAR gabungan, kami memohon maaf sebesar-besarnya dan turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” katanya, dikutip Antara.

Saat memberi keterangan pers usai apel, Adah mengatakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Basarnas, apabila tanda-tanda korban tidak ditemukan ataupun pelaksanaan operasi tidak efisien lagi maka operasi SAR bisa ditutup.

Akan tetapi seandainya suatu ketika ada hal-hal di luar perkiraan maupun hal lainnya, kata dia, operasi SAR bisa dibuka kembali.

“Kalau ada tanda-tanda, kita bisa laksanakan operasi SAR kembali,” jelasnya, di Banyumas.

Kendala Evakuasi di Sumur Tambang

Sementara itu, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma mengatakan hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan terhadap hasil evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan.

Menurut dia, terdapat kendala utama dalam upaya evakuasi berupa keadaan geografis karena lubang atau sumur tambang tergenang oleh air, sehingga menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi.

“Kemudian juga keadaan tambang yang dalam, kemudian juga akses menuju ke lubang yang sangat sempit, sehingga sampai dengan saat ini kita masih belum bisa melaksanakan evakuasi,” tegasnya.

Kendati demikian, dia mengatakan tim SAR gabungan telah melaksanakan upaya maksimal dengan mendatangkan berbagai alat untuk menyedot air dari dalam sumur tambang, baik pompa yang di atas permukaan maupun di dalam permukaan.

Oleh karena debit air yang harus dikeluarkan lebih tinggi, kata dia, sampai saat ini tidak ada perkembangan yang signifikan.

“Kemudian kita juga sudah melakukan upaya pembendungan sumber air resapan yang memungkinkan bertambahnya debit air, namun sampai dengan saat ini belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga atas kesepakatan bersama kita hari ini sesuai dengan SOP dari Basarnas, kita nyatakan untuk operasi evakuasi ini kita hentikan,” kata Danrem.

Kementerian ESDM Lakukan Asesmen

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera melakukan asesmen terhadap potensi tambang emas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah adanya kejadian 8 penambang yang terjebak di dalam sumur tambang emas ilegal setempat.

Saat memberi keterangan pers usai apel penutupan operasi SAR di lokasi tambang emas Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara (Minerba) Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi menyampaikan keprihatinan atas peristiwa terjebaknya 8 penambang di dalam sumur tambang tersebut.

“Untuk selanjutnya, tentunya momentum ini kita jadikan kesadaran bersama tentang pentingnya faktor penataan atau tata kelola pertambangan yang baik,” tegasnya.

Menurut dia, tata kelola pertambangan yang baik itu harus diikuti pula oleh izin yang resmi, perencanaan yang baik, sampai kepada bagaimana melaksanakan kegiatan pengambilan bahan galian itu.

Apabila ke depannya lokasi tersebut memang memiliki potensi, kata dia, nantinya tetap akan ada asesmen atau proses dari penilaian.

“Terhadap lubang-lubang yang ada sekarang ini, kami siap bersama Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan penilaian. Bila dinyatakan tidak aman tentunya tidak bisa dilanjutkan,” jelasnya.

Ia mengharapkan, hasil asesmen tersebut ke depan bisa diformalisasi berdasarkan perencanaan dan tata ruang yang ada di Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, hal itu dilakukan agar ke depan kalau memang ada potensi tambang yang bisa dikembangkan, tentunya sudah sesuai dengan kaidah-kaidah teknis pertambangan yang baik.

“Kami dengan senang hati bisa bersinergi dengan seluruh unsur terkait, bagaimana caranya ke depan agar peristiwa ini tidak terulang kembali,” kata Sunindyo.

Baca Juga: Kemenko Polhukam Pantau Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Kota Kendari

Tags: BanyumasPenambangTambang Emas
Hegi S. Al Qabid

Hegi S. Al Qabid

Related Posts

Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso Sampai Buta di Gresik, Kepsek Diperiksa Polisi
Berita Daerah

Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso Sampai Buta di Gresik, Kepsek Diperiksa Polisi

19 September 2023
Viral Polantas Arogan Maki Pemotor ‘Monyet’
Berita Daerah

Viral Polantas Arogan Maki Pemotor ‘Monyet’

18 September 2023
Warga Pulau Rempang Batam: Kami Tidak Akan Pindah meski Terkubur di Situ
Berita Daerah

Warga Pulau Rempang Batam: Kami Tidak Akan Pindah meski Terkubur di Situ

21 September 2023
Next Post
Dr. Jumadi

Dr. Muhamad Jumadi Dukung Esports Kota Tegal dalam Porprov Jawa Tengah

Stafsus Erick Thohir hingga Jokowi Buka Suara soal Longspan LRT Jabodebek yang Disebut Salah Desain

Stafsus Erick Thohir hingga Jokowi Buka Suara soal Longspan LRT Jabodebek yang Disebut Salah Desain

Kilas Balik Sekda DKI Sebut 4 Proyek di Era Anies Baswedan Salah Sejak Lahir

Kilas Balik Sekda DKI Sebut 4 Proyek di Era Anies Baswedan Salah Sejak Lahir

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Daerah Bahaya Merapi Berubah, BPBD Sleman Tak Buru-buru Pulangkan Pengungsi

Daerah Bahaya Merapi Berubah, BPBD Sleman Tak Buru-buru Pulangkan Pengungsi

3 tahun ago
MenkopUKM: Kekuatan Ekonomi Indonesia Ke Depan Sangat Tergantung Ekonomi Domestik

Bertemu Teman di Tengah Pandemi, Ikuti 5 Langkah Pencegahan Ini Agar Aman dari Covid-19

3 tahun ago
Kapolda Sumsel Larang Remix, Ahli Jelaskan Kaitan Musik dan Narkoba

Kapolda Sumsel Larang Remix, Ahli Jelaskan Kaitan Musik dan Narkoba

9 bulan ago
Luhut Perintahkan BPJS Percepat Pembayaran Klaim Pasien Covid

Mahfud Sebut Tak Sedikit Ormas Ganggu Ketertiban Umum

3 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

Bandung Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Foto News Ganjar Pranowo Gas Air Mata Health Info Indonesia Infografis Internasional Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Keluhan Warga Kemenkes Kementerian PANRB Kominfo larangan mudik 2021 Layanan Publik Macet Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP News Ombudsman RI PANRB Pelayanan Publik Pemerintah pemprov dki Peristiwa Persona Polisi Polri ppkm darurat Suara Warga Sumatera Transjakarta
No Result
View All Result

Highlights

Warga Pulau Rempang Batam: Kami Tidak Akan Pindah meski Terkubur di Situ

Tanggapan Warga soal Wajah Baru TMII Dulu Vs Sekarang

Ulah Manusia Bikin Flora-Fauna Langka Jadi Korban Kebakaran Bromo

Warga Pulau Rempang Bentrok dengan Aparat, Ini Masalahnya

Viral Flyover di Pekanbaru Retak-Bahaya Dilewati, Begini Faktanya

Hasil Vonis Mario Dandy Hari Ini dan Apa Pertimbangan Hakim?

Trending

Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Massa, Ini Sebabnya
Suara Warga

Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Massa, Ini Sebabnya

by Hegi S. Al Qabid
22 September 2023
0

Kantor Bupati Pohuwato, sebuah bangunan penting yang menjadi pusat pemerintahan daerah, baru-baru ini menjadi saksi bisu dari...

Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso Sampai Buta di Gresik, Kepsek Diperiksa Polisi

Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso Sampai Buta di Gresik, Kepsek Diperiksa Polisi

19 September 2023
Viral Polantas Arogan Maki Pemotor ‘Monyet’

Viral Polantas Arogan Maki Pemotor ‘Monyet’

18 September 2023
Warga Pulau Rempang Batam: Kami Tidak Akan Pindah meski Terkubur di Situ

Warga Pulau Rempang Batam: Kami Tidak Akan Pindah meski Terkubur di Situ

21 September 2023
Tanggapan Warga soal Wajah Baru TMII Dulu Vs Sekarang

Tanggapan Warga soal Wajah Baru TMII Dulu Vs Sekarang

14 September 2023
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz