Jakarta – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mengonfirmasi bahwa dirinya telah resmi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di PT PLN Nusantara Power (PLN NP), anak perusahaan dari PT PLN (Persero). Ia menyebut mulai aktif menjalankan tugas sejak Kamis, 4 Juli 2025.
“Benar, mulai aktif Kamis kemarin,” ujar Ade saat dikonfirmasi pada Jumat (4/7).
Sebelumnya, kabar pengangkatan Ade Armando mencuat melalui unggahan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN Nusantara Power yang beredar di media sosial pada awal Juli. Dalam susunan baru tersebut, Edi Srimulyanti ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
Rincian Penghasilan Komisaris PLN NP
Berdasarkan Laporan Tahunan 2024 PLN Nusantara Power dan Surat Keputusan Pemegang Saham Mayoritas bertanggal 24 September 2024, penghasilan komisaris terdiri atas beberapa komponen seperti honorarium, tunjangan, fasilitas, serta tantiem berdasarkan kinerja.
Komisaris utama menerima honorarium sebesar 45 persen dari gaji direktur utama. Sementara anggota dewan komisaris, termasuk Ade Armando, memperoleh 90 persen dari honorarium komisaris utama.
Berikut rincian penghasilan anggota komisaris PLN NP pada tahun buku 2024:
- Honorarium bulanan: Rp106.920.000
- Tunjangan transportasi bulanan: Rp21.384.000
- Tunjangan komunikasi bulanan: Rp1.000.000
- Tunjangan Hari Raya (THR): Rp106.920.000
- Tantiem tahunan: Rp393.096.375 – Rp673.879.500
Jika diakumulasi, total penghasilan tahunan yang bisa diterima anggota dewan komisaris PLN NP—tergantung besaran tantiem—mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Selain penghasilan tetap, para komisaris juga memperoleh berbagai fasilitas tambahan, seperti perlindungan asuransi purnajabatan dan layanan kesehatan.
Baca Juga : Pelayanan Buruk, Warga Keluhkan PLN UP3 Ketapang