Pikiran-rakyat.com – Anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ir. Nana Mintarti, MP mengatakan, pemberdayaan peternak adalah konsep fundamental yang bisa mendorong berjalannya program dengan baik. Selain itu, hal ini juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi para mustahik (penerima zakat).
“Diharapkan bagi teman-teman pendamping dengan adanya buku ini dapat menjadi pegangan menjalankan program sehingga terwujudnya aspek kelembagaan peternak, basis perubahaan sosial, kontribusi secara nasional, dan semua peternak dapat akses yang sama baik keilmuan, sosial, dan kelembagaan,” ujarnya.
Hal itu dikatakan Nana Mintar dalam acara bedah buku Panduan Program Balai Ternak BAZNAS dan Materi Pendampingan, yang digelar secara online. Buku ini berisi tahapan umum program pemberdayaan peternak mustahik dan panduan teknis pelaksanaan setiap tahapan program. Sedangkan, buku Materi Pendampingan berisi materi tentang pengetahuan dan pemahaman program BAZNAS dan konsep program Balai Ternak.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian RI, Ir. Sugiono, MP, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Dr Irfan Syauqi Beik PhD, Kepala Lembaga Program Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) BAZNAS, drh. Ajat Sudarjat, Pendamping Program Balai Ternak BAZNAS, Indra Sofwatama, S.Pt dan Gagan Setiawan, S.Pt..
Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian RI, Sugiono menyampaikan apresiasinya kepada BAZNAS yang terus bergerak maju dalam meningkatkan kesejahteraan bagi peternak.
“Melalui dukungan dari BAZNAS dengan pemberdayaan peternak ini, tentunya dapat meningkatkan populasi nasional. Dunia peternakan menjadi salah satu sektor ekonomi di masa depan yang menunjang perekenomian Indonesia,” katanya.
Kepala Lembaga Program Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) BAZNAS, Ajat Sudarjat menambahkan bahwa Balai Ternak BAZNAS yang diinisiasi oleh BAZNAS ini menerapkan konsep peternakan dan pemberdayaan.
“Dalam sektor peternakan menjalankan konsep pembiakan untuk peningkatan populasi dan menjaga stabilitas suplai ternak nasional dalam bentuk sentra produksi ternak dan peningkatan pendapatan peternak. Sedangkan konsep pemberdayaan melalui dana zakat meliputi kegiatan pendampingan dengan model pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Ajat berharap dengan adanya Buku Panduan Program Balai Ternak BAZNAS dan Buku Materi Pendampingan ini dapat mewujudkan pencapaian tujuan Kemandirian Peternak Mustahik dari tiga aspek yaitu aspek ekonomi, kelembagaan dan mental spiritual.
Kumpulan Materi Pendampingan Program Balai Ternak BAZNAS terdiri dari 12 bab mulai dari membangun kemandirian secara lembaga melalui materi pada bab kelompok, keuangan, administrasi, koperasi, dan mengenai Lembaga BAZNAS.
Selain itu, juga berisi tentang bagaimana membangun kemandirian secara ekonomi melalui materi peternakan seperti manajemen kesehatan, manajemen reproduksi, pakan, dan pengolahan hasil peternakan. Terakhir, membangun karakter dan peningkatan ibadah melalui materi mental spiritual, Agama Islam, dan lingkungan.
Balai Ternak BAZNAS merupakan program pemberdayaan peternak mustahik yang diinisiasi BAZNAS dalam meningkatkan perekenomian mustahik. Program Balai Ternak yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) sudah memasuki tahun kedua.
Pada fase ini, selain menjadi fase awal tahapan pertumbuhan, pengembangan usaha dan persiapan pemandirian, juga memasuki tahapan awal replikasi program di BAZNAS Provinsi dan BAZNAS kabupaten atau kota. Balai Ternak BAZNAS saat ini tersebar di 11 kabupaten atau kota dengan total penerima manfaat sebanyak 456 peternak mustahik.